Tenggak miras cerrybel, 12 warga Garut & 7 warga Sumedang tewas
Miras oplosan cerrybel ini masuk dalam kategori berbahaya. Setelah minum, satu hari kemudian mengalami sesak napas.
Korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di Garut dan Sumedang Jawa Barat sudah sangat mengkhawatirkan. Tercatat korban meninggal dunia (MD) di Garut mencapai 12 orang dan di Sumedang 7 orang.
Korban miras oplosan yang ada di Garut dilarikan ke RSU Slamet Garut. Sedangkan di Sumedang korban dilarikan ke RSU Sumedang. Selain korban tewas, korban kritis di rumah sakit masing-masing juga masih dalam penanganan.
"Korban terus bertambah, data yang kami terima Garut sudah belasan sekitar 12, sedangkan Sumedang 7," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada merdeka.com, Kamis (4/12) siang. Data itu masih bisa terus bertambah. "Nanti saya cari data terbaru lagi."
Informasi yang dihimpun korban di Garut tegak miras oplosan cerrybel. Miras oplosan cerrybel ini masuk dalam kategori berbahaya. Akibat dari miras itu satu hari kemudian mereka mengalami sesak napas dan muntah-muntah-muntah.
Sedangkan peminum miras di Sumedang terjadi pada Minggu (30/11) malam di Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan dan Cipacing Desa Mekarbakti Pamulihan serta Cibogo, Kecamatan Tanjung Sari. Mereka yang tewas adalah Iwan Setiawan, Cucu Mulyadi, Dedi Supriadi, Dadi Didu, Supriadi, Dani dan Yana Sudrajat.
Martinus menambahkan, pihaknya sudah mengamankan salah satu pengoplos miras di Sumedang. "Kita amankan satu orang yang (oplos) di Sumedang," tandasnya.