Tentara tembak pegawai kebun sawit sedang demo di Arso, 1 tewas
Kodam Cenderawasih menjanjikan akan mengusut tuntas insiden itu. Tim sudah dikirim ke TKP.
Kasus penembakan dilakukan anggota TNI terhadap warga sipil di Papua terjadi di Arso, Kabupaten Keerom. Seorang pegawai perkebunan sawit setempat, Marvel Doga, tewas akibat perdarahan hebat usai terkena terjangan peluru aparat saat berunjuk rasa.
Insiden itu berawal saat aksi demonstrasi dilakukan karyawan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat, pada Minggu (20/12) pekan lalu. Kabarnya, unjuk rasa juga disertai pengrusakan terhadap kantor perusahaan.
Alhasil, pihak perusahaan meminta bantuan pos TNI berada di dekat kantor. Kemudian, sekitar sepuluh prajurit Yon 411 mendatangi kantor perusahaan itu dan berupaya meredam karyawan yang masih melakukan unjuk rasa. Namun, menurut informasi, sebagian besar pengunjuk rasa dilaporkan terlihat mabuk.
Setelah tentara tiba, situasi sempat terkendali dan karyawan pulang. Namun sekitar pukul 21.00 WIT, beberapa karyawan kembali mendatangi kantor dan membuat onar sambil membawa senjata tajam, seperti panah. Kemudian terjadi keributan hingga mengakibatkan tentara melepaskan tembakan.
Tembakan kemudian mengenai salah satu warga, yakni Marvel Doga, di bagian kaki. Dia mengalami perdarahan, mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.
Atas insiden itu, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian, mengirim tim buat mengusut kasus penembakan terjadi di Arso pekan lalu, hingga menewaskan seorang warga sipil.
"Kami akan mengusut tuntas kasus tersebut, dan bila anggota bersalah maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai hukum," kata Hinsa Siburian di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/12).
Hinsa mengatakan, tim dipimpin komandan Polisi Militer sudah melakukan penyidikan di Arso sejak Senin (21/12).
"Kodam Cenderawasih tidak akan menutupi kasus tersebut, karena bila anggota yang salah maka akan dihukum," ujar Hinsa.