Teori pilot veteran Kanada sebut MH370 terbakar habis
Menurut Goodfellow, bandara terdekat adalah di Pulau Langkawi, Malaysia.
Berbagai teori muncul atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, mulai dari pembajakan, berada di alam gaib hingga mendarat di pangkalan militer Amerika Serikat, Diego Garcia. Usaha pencarian yang dilakukan oleh 26 negara belum membuahkan hasil.
Baru-baru ini muncul teori dari pilot veteran asal Kanada, Chris Goodfellow mengatakan pesawat itu mengalami kesalahan teknis yang menyebabkan pesawat terbakar, seperti dilansir wired.com, Rabu (19/3). Goodfellow menilai ketika pesawat terbang zig-zag bukan berarti dibajak.
"Kami para pilot dilatih untuk tahu bandara apa yang paling dekat selagi mengudara. Ketika saya melihat belok kiri tersebut, insting saya mengatakan dia mengarah ke sebuah bandara," tulis Goodfellow.
Goodfellow menuturkan, tak lama setelah lepas landas, pesawat tujuan Beijing itu mengalami kesalahan teknis hingga muncul asap di kokpit pesawat yang dipiloti oleh Zaharie Ahmad Shah. Kemungkinan asap tersebut berasal dari roda depan pesawat saat lepas landas. Menurut Goodfellow, sebagai pilot dengan jam terbang tinggi, Zaharie Ahmad Shah kemungkinan berusaha menemukan bandara terdekat dan berputar ke arahnya sehingga pesawat bisa didaratkan.
Menurut Goodfellow, bandara terdekat adalah di Pulau Langkawi, Malaysia. Saat itu pilot memprogram tujuan dalam komputer penerbangan dengan auto-pilot hingga membuat pesawat putar balik ke arah barat agar mengarah ke Pulau Langkawi. Sementara pesawat auto-pilot, pilot dan kopilot mencari asal asap dan api, tetapi asap makin memenuhi kokpit, bahkan bukan tak mungkin api juga membesar. Kejadian itu mampu mematikan sistem pesawat, termasuk transponder. Pilot dan kopilot pun pingsan atau bahkan meninggal.
Karena tak ada yang menginstruksikan auto-pilot untuk mendarat, pesawat pun terus terbang berdasarkan arah yang diprogram terakhir, mengarah Pulau Langkawi dan terus ke Samudera Hindia. Sampai akhirnya, 6 atau 7 jam setelahnya, pesawat pun kehabisan bahan bakar dan jatuh.
"Kita akan menemukannya di sepanjang rute ini, kemungkinan mencarinya di tempat lain adalah sia-sia," jelas Goodfellow.