Terapis pijat tewas dibunuh, ada bekas lilitan kabel di lehernya
Korban menderita penganiayaan berupa mata sebelah kiri lebam dan di lehernya terlilit kabel catokan rambut.
Kepolisian Sektor Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan otopsi jasad seorang terapis panti pijat, Mita (40) yang ditemukan tewas di dalam kamar tempatnya bekerja di Jalan Raya Kali Ulu, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin malam (11/4).
Hasil autopsi kepolisian menyebutkan fisik korban menderita penganiayaan berupa mata sebelah kiri lebam dan di lehernya terlilit kabel catokan rambut.
Saat ditemukan oleh seorang saksi yang juga majikan korban bernama Lusi, korban ditemukan tanpa pakaian dalam posisi terlentang di dalam kamar panti pijat.
"Korban ditemukan tewas sekira pukul 19.15 WIB oleh majikannya," ujarnya Kapolsek Cikarang Utara Kompol Adil Siburian di Cikarang, Rabu (13/4).
Kamar itu merupakan ruangan yang biasa digunakan korban untuk memijat pelanggannya.
"Mayat diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," beber Adil.
Adil menegaskan, pihaknya saat ini masih masih mengembangkan kasus itu dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi dari lokasi kejadian.
"Kita sedang mengejar pelakunya," ucap Adil kepada Antara.
Sebelumnya korban Mita ditemukan tewas di dalam kamar tempatnya bekerja. Diduga, korban tewas dibunuh.
"Semoga cepat terungkap dan kita sampaikan ke publik siapa pelakunya," kata Kapolresta Bekasi, Kombes Awal Chairudin, Selasa (12/4) kemarin.
Pertama kali mayat Mita diketahui oleh pemilik panti pijat sekitar pukul 19.30 WIB. Korban ditemukan tewas dalam posisi telentang tanpa mengenakan busana.
Sejumlah warga menyebut, bahwa korban sendirian di panti pijat itu, adapun pemiliknya sedang keluar. Karena itu, polisi kini sedang mengidentifikasi siapa tamu terakhir yang bertemu dengan korban di panti pijat Melati itu.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
Baca juga:
Diduga depresi, suami di Cilacap aniaya istri hingga tewas
Ini TKP wanita hamil dimutilasi di Cikupa
Serempetan motor, Fredi dikeroyok hingga tewas dengan 9 tusukan
Telantarkan bayi hingga tewas dimakan semut, ibu ini dibui 30 tahun