Terdakwa mengaku tidak di lokasi saat Pratu Galang dikeroyok
Terdakwa mengaku tidak di lokasi saat Pratu Galang dikeroyok. Pernyataan mengejutkan terlontar dari Marsel Gerald Akbar (28). Terdakwa kasus penganiayaan yang menewaskan anggota Kopasus Pratu Galang Suryawan itu mengaku tidak ada di lokasi saat kejadian.
Pernyataan mengejutkan terlontar dari Marsel Gerald Akbar (28). Terdakwa kasus penganiayaan yang menewaskan anggota Kopasus Pratu Galang Suryawan itu mengaku tidak ada di lokasi saat kejadian.
Pengakuan Marsel itu disampaikan dalam sidang yang beragendakan eksepsi di ruang VI Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (4/10). Meski demikian sidang ditunda lantaran kuasa hukum terdakwa tidak tampak mendampingi.
"Saya tidak ada di lokasi saat kejadian," kata Marcel di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin Haerudin. Insiden pengeroyokan yang menewaskan Pratu Galang itu terjadi di Jalan Sudirman Kota Bandung pada Minggu 5 Juni 2016 lalu.
Menyikapi hal tersebut Haerudin mengatakan, bahwa pernyataan terdakwa tidak mendasar dan tidak layak dimasukan dalam eksepsi. Sebab pernyataan itu sudah masuk dalam pokok perkara.
"Lebih baik saudara buktikan di persidangan, jika betul enggak ada di lokasi kejadian. Karena Itu sudah masuk materi pokok," ucapnya.
Majelis hakim pun kemudian, meminta terdakwa memilih apakah akan mengajukan eksepsi atau pemeriksaan saksi untuk membuktikan pernyataannya. Tanpa memakan waktu lama, Marcel memilih pemeriksaan saksi.
Hakim meminta kepada jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bandung untuk bisa menghadirkan saksi dan barang bukti pada sidang lanjutan, Selasa pekan depan.
"Langsung pembuktian, jaksa agar menghadirkan saksi saksi dan barang bukti," ujarnya.
Sebelumnya, pelaku pengeroyokan hingga penusukan anggota Kopassus Pratu Galang, Marsel Gerald Akbar didakwa 12 tahun penjara sebagaimana diatur dalam pasal 170 ayat 2 ke 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Marsel merupakan satu dari sekitar 20 pelaku pengeroyokan yang berujung dengan penusukan hingga menewaskan Pratu Galang.
Baca juga:
Anton nekat racuni Shendy dan Sanusi diduga karena masalah ekonomi
Agar dipercaya sakti, Anton pamer telapak tangannya bisa keluar asap
Anton racuni Shendy dan Sanusi dengan kopi sianida
Setelah RA, 2 pelaku pembunuhan Eno jalani sidang perdana besok
Pemimpin Padepokan Satrio Aji bantah racuni kopi Shendy dan Sanusi
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Sesko TNI AU dipindahkan ke Lembang, Bandung? Pada awal pendiriannya, Seskoau berlokasi di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke Lembang, Bandung, Jawa Barat.