Terdampak Banjir, Ratusan Warga Tasikmalaya Tolak Mengungsi
Banjir yang terjadi di Desa Tanjungsari terjadi sejak Rabu (13/1) pagi. Dampak banjir kini tengah dirasakan 300 kepala keluarga yang enggan mengungsi.
Ratusan warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya saat ini harus berkegiatan di tengah perkampungan yang dilanda banjir. Mereka memilih bertahan dan tidak mengungsi karena mengaku sudah terbiasa dengan banjir langganan di wilayah mereka.
"Kita telah melakukan penanganan di lokasi banjir akibat luapan Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy itu. Sampai hari ini, Kamis (14/1) siang ketinggian air yang masuk ke rumah warga berangsur surut. Mudah-mudahan cuaca terus bersahabat sehingga air terus surut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.
-
Kapan banjir terjadi di Stasiun Tawang? Dampak banjir yang belum surut di Stasiun Tawang pelayanan keberangkatan dialihkan ke Stasiun Semarang. Empat kereta api keberangkatan awal dari stasiun Tawang Semarang dibatalkan akibat banjir di beberapa titik yang meredam jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang, kamis (14/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja banjir terjadi di Stasiun Tawang? "Ada banjir atau genangan air saat ini terjadi di 3 titik di wilayah Daop 4 Semarang yang meliputi Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng - Alastua, Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng - Semarang Poncol, dan Petak Jalan Mangkang - Kaliwungu," ungkapnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
Banjir yang terjadi di Desa Tanjungsari, disebut Nuraedidin, terjadi sejak Rabu (13/1) pagi. Dampak banjir kini tengah dirasakan 300 kepala keluarga yang enggan mengungsi. "Mereka tetap ingin tinggal di rumah masing-masing," sebutnya.
Walau begitu, ia mengaku sudah mengimbau warga agar lebih waspada karena potensi hujan akan terjadi sampai April 2021 dan banjir sewaktu-waktu bisa terjadi. Saat ini pun, BPBD bersama aparat TNI, Polri terus bersiaga di lokasi banjir.
Lebih dari itu, Nuraedidin juga mengaku sudah mendirikan tenda darurat untuk kondisi tertentu dan warga harus mengungsi. Pos untuk menyalurkan makanan kepada warga yang terdampak banjir pun sudah disiapkan.
Untuk menangani banjir langganan itu, Nuraedidin menyebut bahwa sejak tahun lalu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sudah ingin melakukan normalisasi. Namun hal itu masih terkendala karena terjadi kesalahpahaman dengan warga setempat.
Menurutnya, warga keberatan jika hasil kerukan sungai itu ditaruh di bantaran sungai, yang dijadikan kebun oleh warga. "Kita akan terus sosialisasi agar masyarakat mau menerima (normalisasi)," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Amas menyebut bahwa warganya tidak ada yang menolak normalisasi. Saat ini, menurutnya sudah ada alat berat yang akan diterjunkan BBWS Citanduy untuk melakukan normalisasi Sungai Cikidang dan Citanduy.
"Namun dari kabar yang kita terima, pengerjaan normalisasi itu tak bisa dilakukan secara langsung. Kita maunya sekaligus langsung selesai, tidak setengah-setengah," singkatnya.
Baca juga:
Banjir Kalsel, 1.492 Warga Tapin Mengungsi
Jalan Nasional di Kalimantan Selatan Putus Diterjang Banjir
Banjir Terburuk Melanda Jember, Petugas Berjibaku Tolong Korban Tanpa Gaji dan APBD
Terjebak Banjir, Dua Pemancing Harus Dievakuasi dari Sungai Progo
10 RT di Jakarta Terendam Banjir Hari Ini
Debit Air Sungai di Jateng Mengganas, Sejumlah Tempat Merasakan Dampak Ini