Teridentifikasi, korban Lion Air JT610 akan langsung diserahkan ke keluarga
Musyafak mengatakan baik pemeriksaan baik pemeriksaan data korban sebelum meninggal (antemortem) dan setelahnya (postmortem) dilakukan oleh para ahli dengan bantuan keterangan dari pihak keluarga korban.
Tim Investigasi Korban Bencana (DVI) RS Polri Kramat Jati masih terus bekerja mengidentifikasi korban Lion Air JT610. Apabila sudah dikenali, Polri akan langsung menyerahkan kepada keluarga.
"Apabila data postmortem dan antemortem cocok, akan ada penyerahan jenazah kepada keluarga. Kami akan mengatur semuanya, termasuk ambulans," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto yang juga bagian tim Investigasi Korban Bencana (DVI) Polri Kombes Musyafak di Jakarta, Senin (29/10) malam.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Musyafak mengatakan baik pemeriksaan baik pemeriksaan data korban sebelum meninggal (antemortem) dan setelahnya (postmortem) dilakukan oleh para ahli dengan bantuan keterangan dari pihak keluarga korban.
Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Edi Purnomo menyebut, semua jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air tiba di RS Polri dalam kondisi tidak utuh.
Sebagai informasi, sampai Senin pukul 23.30, ada 24 kantong jenazah berisi korban jatuhnya Lion Air sampai di RS Polri.
"Sementara tidak ada yang utuh," ujar Edi seperti dikutip dari Antara.
Pemeriksaan melalui sidik jari pun tidak bisa dilakukan mengingat kondisi tersebut.
"Kalau memang kondisinya sulit diidentifikasi, nantinya dilakukan pemeriksaan DNA," tutur Edi.
Namun, untuk semakin mengenali korban Lion Air, pemeriksaan rinci akan dilakukan mulai Selasa pagi ini. Polri pun berharap ciri-ciri melekat korban seperti jenis kelamin, apakah dewasa atau anak-anak, jenis rambut dan tanda-tanda khusus seperti tato atau bekas luka dapat ditemukan.
Hal itu agar pencocokan data korban sebelum meninggal (antemortem) dan sesudah (postmortem) lebih mudah dilakukan.
"Mudah-mudahan ada temuan yang bisa digunakan untuk identifikasi. Nanti ada 14 tim yang memeriksa korban, dengan satu timnya terdiri dari lima hingga enam dokter," kata Edi.
Baca juga:
Sakit gigi, copilot Lion Air JT610 Harvino harusnya tak diizinkan terbang
Tim trauma healing disiapkan bagi keluarga korban Lion Air JT 610
Foto beredar di medsos bagian pesawat Lion Air JT610 ditemukan hoaks!
5 Staf Kemenkes dan keluarganya jadi korban kecelakaan Lion JT 610
RS Polri sudah terima 24 kantong jenazah, satu berisi tubuh bayi
Pencarian pesawat Lion Air JT 610 terkendala lumpur di dasar laut