Terjebak di kobaran api, petani tewas terpanggang di kebun tebu
Polisi memastikan korban terjebak dalam kobaran api karena kakinya mengalami cacat dan penglihatannya terganggu.
Seorang petani di Kabupaten Kediri ditemukan tewas terpanggang di kebun tebu. Korban diduga terbakar saat berupaya memadamkan api yang merembet ke lahan tebu milik tetangganya sendiri. Polisi memastikan korban terjebak dalam kobaran api karena kakinya mengalami cacat dan penglihatannya terganggu.
Korban diketahui bernama Lasemi (54) petani asal Desa Jeruk Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Jenazah Lasemi kali pertama ditemukan oleh warga setempat sudah dalam keadaan gosong di antara tanaman tebu, Senin sore (29/9).
Menurut keterangan warga, semula korban membakar daun tebu kering di lahan miliknya. Namun karena cuaca panas dan angin bertiup kencang menyebabkan api merembet ke lahan tebu milik Pi'i tetangga kebunnya, warga Desa Kranggan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
"Korban diduga terbakar ketika berupaya memadamkan api yang merembet ke tanaman tebu milik tetangganya tersebut," kata AKP Edy Subandriyo Kapolsek Gampengrejo.
Masih menurut Edy berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi korban pada saat kejadian berupaya memadamkan api yang melalap tanaman tebu milik tetangganya.
"Namun karena kakinya cacat dan penglihatannya terganggu maka korban tidak mampu melarikan diri. Akhirnya korban tewas terpanggang di antara kobaran api," tambah Edy usai menggelar olah TKP.
Tumiati (48) istri korban mengaku baru mengetahui korban meninggal setelah menerima kabar dari tetangganya saat pulang kerja dari Pabrik Rokok Gudang Garam Tbk Kediri.
Setelah dilakukan pemeriksaan polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Jenazah akan dilakukan autopsi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.