Terkait tahanan rumah, Keluarga Ba'asyir tunggu keputusan Jokowi
Dia menambahkan, jika ayahnya menjadi tahanan rumah maka perawatannya akan lebih baik. Termasuk jika nantinya akan ada petugas yang melakukan penjagaan selama 24 jam penuh.
Keluarga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir masih menunggu kepastian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait status tahanan rumah yang dijanjikan terhadap mantan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo itu.
Putra Baasyir, Abdurrahim atau akrab disapa Ustaz Iim mengaku belum mendapatkan kabar resmi dari pemerintah terkait hal tersebut. Menurutnya, saat ini pihak keluarga belum mendapatkan kepastian kapan ayahnya akan pulang.
-
Siapa yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Bagaimana Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan dukungannya? Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan Anies-Muhaimin? Ba'asyir menilai Anies-Muhaimin merupakan sosok yang layak untuk didukung pada Pilpres 2024. "Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,” tukasnya.
-
Di mana Abu Bakar Aceh dilahirkan? Profil Singkat Aboebakar Atjeh atau disebut juga Abu Bakar Aceh ini lahir di Peureumeu, Aceh Barat pada tanggal 28 April 1909.
-
Apa arti dari "Astagfirullah"? "Astaghfirullah" memiliki makna "Aku memohon ampun kepada Allah", yang biasa dijadikan sebagai bacaan dzikir, termasuk setelah menunaikan ibadah sholat.
"Kami akan menunggu hingga beberapa hari ke depan. Tetapi, kalau nanti keputusan Presiden Jokowi tidak juga dilaksanakannya, kami tentu akan menanyakannya kembali," katanya kepada wartawan, Sabtu (3/3).
Dia menilai opsi menjadikan Ba'asyir sebagai tahanan rumah merupakan keputusan yang paling sesuai. Kendati demikian, pihak keluarga menginginkan agar Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan.
"Yang terpenting bagi keluarga adalah bagaimana ustaz mendapatkan perawatan yang layak untuk kesehatannya," jelasnya.
Abdurrahim memikirkan agar Ba'asyir bisa mendapatkan haknya untuk hidup sehat dan layak. Pasalnya, selama berada di dalam penjara, lanjutnya, ayahnya tidak mendapatkan perawatan dengan baik.
"Untuk bisa mendapatkan perawatan yang layak di dalam penjara harus melalui beberapa prosedurnya," ujarnya.
Dia menambahkan, jika ayahnya menjadi tahanan rumah maka perawatannya akan lebih baik. Termasuk jika nantinya akan ada petugas yang melakukan penjagaan selama 24 jam penuh.
"Yang lebih penting bagaimana Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bisa dirawat," tegasnya.
Abdurrahim mengaku, jika sebelumnya pihak keluarga mendapatkan tawaran untuk mengajukan grasi. Namun keluarga menolak dengan alasan yang disepakati oleh Ba'asyir.
"Kalau kami mengajukan grasi berarti kami mengaku bahwa beliau mengakui bersalah. Padahal selama ini beliau menolak setiap vonis hakim yang dijatuhkannya," tandasnya.
(mdk/fik)