Terlalu banyak bahasa daerah, Mendikbud ingin ada penyederhanaan
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, ragam bahasa daerah yang terlalu banyak di Indonesia bisa mempengaruhi sistem komunikasi dan sulit untuk dibina atau dikembangkan. Untuk itu dirinya mewacanakan untuk menyederhanakan bahasa daerah.
Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, ragam bahasa daerah yang terlalu banyak di Indonesia bisa mempengaruhi sistem komunikasi dan sulit untuk dibina atau dikembangkan. Untuk itu dirinya mewacanakan untuk menyederhanakan bahasa daerah.
Muhadjir menyebut, saat ini Indonesia mempunyai sedikitnya 744 bahasa daerah. Di Papua misalnya, terdapat lebih dari 300 bahasa daerah. Bahkan ada yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam komunitas kecil.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
"Dulu saat saya meresmikan sekolah di Pegunungan Bintang, Papua, waktu pulang ada demo dari warga setempat. Pendemo saat itu diterima oleh pak bupati. Setelah selesai, saya tanya kan kepada bupati, apa tuntutannya. Ternyata, bupatinya sendiri saja tidak paham dengan bahasa yang mereka gunakan," ujar Muhadjir saat menceritakan pengalamannya, pada Acara Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (8/8).
"Coba bayangkan, ada bupati yang memimpin rakyatnya tetapi dia tidak menguasai bahasa rakyatnya sendiri," sambungnya.
Kondisi tersebut, lanjut Muhadjir, merupakan persoalan termasuk bagi para guru dan dosen bahasa. Dalam berbagai diskusi dia sering melontarkan, apakah bahasa seperti itu harus dipertahankan. Jika tetap dipertahankan, ia yakin akan mempengaruhi sistem komunikasi.
"Karena itu mungkin harus ada pilihan mana bahasa daerah yang harus dilestarikan. Mungkin juga harus ada bahasa yang dijadikan satu bahasa daerah induk. Sehingga satu tempat jangan sampai ada 300 bahasa. Kalau penduduknya hanya 300 ribu, berarti satu bahasa rata-rata hanya digunakan seribu orang," katanya.
Muhadjir mengemukakan, sering terjadinya perang suku di Papua, salah satunya disebabkan soal bahasa. Menurutnya, perselisihan yang sering terjadi sebagian besar karena kesalahpahaman ketika berkomunikasi. Karena setiap kampung mempunyai bahasa sendiri.
"Tetapi, sesuai janji dalam nawacita bahwa kita ingin terus memelihara keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa. Saya ingin agar Semiloka ini dapat menghasilkan sebuah rekomendasi mengenai hal itu," katanya.
Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, penyederhanaan bahasa yang ia maksudkan adalah dengan jalan menyerap bahasa dalam komunitas lokal ke dalam suatu bahasa yang disepakati sebagai bahasa induk. Bahasa komunitas akan tetap hidup sebagai ujaran atau kosakata dalam bahasa induk.
Baca juga:
Mendikbud pastikan aktivitas belajar mengajar di Lombok tetap berlangsung
Mendikbud tunggu UU soal SMA dan SMK kembali dikelola Kabupaten dan Kota
Kahiyang melahirkan, Jokowi batalkan kunjungan kerja ke Malang
Mendikbud: Orang tua sebaiknya turut mengantarkan anaknya ke sekolah
Mendikbud tegaskan SKTM palsu akan diverifikasi dan ditertibkan
Mendikbud: Atlet siswa di Asian Games tak boleh ketinggalan pelajaran