Terlibat duel maut di Sukabumi, 11 pelajar jadi tersangka
Duel itu mengakibatkan seorang pelajar tewas akibat luka di bagian kepala.
Duel satu lawan satu antar pelajar di Kota Sukabumi berakhir dengan pengeroyokan. Kejadian ini membuat siswa SMKN Pertanian Sukaraja, M Ridwan (16) tewas akibat luka di bagian kepala.
Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota menetapkan 11 pelajar sebagai tersangka. Mereka diduga mengeroyok korban usai kalah dalam duelnya dengan siswa SMKN I Sukalarang.
"Satu pelajar berinisial C (17) pelajar SMKN I Sukalarang yang merupakan lawan duel korban, dan 10 pelajar lainnya berasal dari tiga sekolah, yakni empat pelajar dari SMKN I Sukalarang termasuk C, tiga pelajar SMKN Pertanian, dan empat pelajar lainnya berasal dari SMK Taman Siswa Kota Sukabumi," ungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman di Sukabumi, Rabu (29/1), seperti dilansir dari Antara.
Menurut Sulaeman, 10 pelajar yang dijadikan tersangka tidak ditahan, mereka hanya wajib lapor karena mereka hanya menyaksikan perkelahian tersebut. Namun, para tersangka dijerat dengan pasal 531 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman penjara paling lama sembilan bulan, sementara C dijerat dengan pasal 184 KUHP.
Ia mengatakan, penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan polisi melalui rekaman video duel satu lawan satu. Rekaman itu diambil salah satu tersangka dengan telepon seluler.
Dalam penelusuran rekaman video tersebut, ternyata tidak hanya korban dan C berduel tetapi masih ada dua pasang pelajar lainnya yang melakukan hal serupa. "Kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan pada kasus ini untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus perkelahian tersebut," tambahnya.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso mengatakan akan menindak tegas yang terlibat untuk memberikan efek jera kepada seluruh pelajar di wilayah ini sehingga mereka tidak melakukan hal yang serupa seperti tawuran antarpelajar.
"Kami juga memperketat pengawasan terhadap seluruh aktivitas pelajar khususnya yang berkeliaran saat pulang sekolah dan masih jam pelajaran," katanya.