Duel ABG Putri di Palembang Sambil Bawa Celurit Sudah Kali Kedua, Ternyata Dipicu Hal Sepele
Mereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Pada duel perdana, tidak divideokan. Tetapi saat itu, tersangka PTR kalah dalam pertarungan.
Duel ABG Putri di Palembang Sambil Bawa Celurit Sudah Kali Kedua, Ternyata Dipicu Hal Sepele
Lima orang ditangkap buntut duel ABG perempuan sambil menenteng celurit di Palembang. Duel itu viral di media sosial.
Setelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja itu. Saat ini, dua dari lima orang yang ditangkap sudah ditangkap.
Dua orang yang jadi tersangka adalah salah satu remaja putri yang terlibat duel, PTR (15), dan wasit sekaligus penghasutan hingga terjadinya perkelahian, KV (16). Sementara satu remaja putri yang menjadi lawan duel, INT (14), dan dua rekannya masih menjadi saksi.
Hasil pemeriksaan, duel tersebut untuk kedua kalinya terjadi antara kedua pelaku. Kejadian pertama tidak divideokan sehingga tidak sempat terungkap.
Mereka berkelahi karena saling tantang di media sosial. Emosi mereka makin menjadi akibat hasutn teman-temannya, termasuk tersangka KV yang menjadi wasit.
Pada perkelahian pertama, tersangka PTR yang memenangkan perkelahian. Ternyata PTR dan INT belum puas dan terjadi lagi duel lanjutan di kuburan China di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (7/1) sore.
Akibat duel tersebut, INT mengalami luka bacok di lengan kanan dengan 29 jahitan. Sementara tersangka PTR terluka di pipi dan memar di kepala bagian belakang.
"Motifnya karena saling tantang di media sosial, mereka sakit hati dan menerima tantangan. Duel itu sudah dua kali terjadi," ungkap Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, Rabu (17/1).
Anwar menyebut dua tersangka dilakukan penahanan. Sementara INT masih menjalani pemeriksaan untuk menindaklanjuti laporan orangtua tersangka PTR sebelumnya.
"Kita lihat perkembangan pemeriksaan, jika terbukti bisa juga jadi tersangka," kata Anwar.
Anwar menyebut kasus ini ditindaklanjuti atas kerjasama Satreskrim Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel. Sebab, kejadiannya cukup mencolok dan menjadi perhatian banyak pihak