Terlibat kecelakaan, rata-rata remaja di Riau tewas di jalanan
Terlibat kecelakaan, rata-rata remaja di Riau tewas di jalanan. "Ini bukti jika masyarakat usia produktif mengendarai kendaraan tidak mengedepankan aspek kehati-hatian dan mematuhi aturan lalu lintas," ucap Perwira Menegah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1992 ini.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau mengklaim, angka korban kecelakaan yang meninggal dunia pada saat Operasi Zebra Siak 2016 menurun jika dibandingkan tahun lalu Tahun ini yang mencapai 16 orang, sedangkan tahun lalu mencapai 20 orang didominasi usia remaja.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Guritno Wobowo mengatakan, Operasi Zebra Siak 2016 telah selesai hari ini sejak digelar 14 hari lalu. Dikatakannya, di seluruh Kabupaten Kota di Riau, operasi dinilai cukup berhasil.
"Secara umum operasi cukup berhasil. Karena bisa menekan laka lantas, maupun jumlah dan fatalitas, dan menekan pelanggaran lalu lintas," ujar Kombes Guritno, Rabu (30/11).
Menurut Guritno, dari 26 jumlah laka lantas yang terjadi paling banyak didominasi oleh laka lantas kendaraan roda dua atau sepeda motor yang mencapai 27 unit. Korban laka lantas atau pelaku pelanggar berasal dari usia produktif atau yang tingkat emosionalnya tinggi.
"Ini bukti jika masyarakat usia produktif mengendarai kendaraan tidak mengedepankan aspek kehati-hatian dan mematuhi aturan lalu lintas," ucap Perwira Menegah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1992 ini.
Sebab, dari 26 kasus keterlibatan didominasi rkendaraan bermotor roda dua sebanyak 27 unit. Usia pelaku 16-30 tahun, usia produktif ini masuk dalam kategori usia emosional.
Selain itu, jumlah perkara yaang ditangani selama Operasi Zebra mencapai 9.304 perkara. Jumlah ini turun dibanding tahun lalu, 11.553 perkara. Mengalami penurunan sebanyak 2.249 perkara.
"Jumlah pelanggar lalulintas tersebut berasal paling banyak dari kendaraan roda dua sebanyak 4.476 perkara," jelas Guritno.
Penurunan jumlah pelanggaran ini karena pola penindakkan yang dilakukan jajarannya hanya menyasar pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas berat.
Dikatakan Guritno, Operasi Zebra Siak 2016 ini digelar dengan pola prefentif. Pendekatan ini lebih humanis memberikan teguran bagi pelanggar aturan.
"Kami prioritaskan lalulintas yang berpotensi kecelakaan berat, yang kasat mata baru ditindak langsung atau tilang. Pelanggaran ringan diberi teguran atau diberi surat pernyataan memberi efek jera," ujarnya.
Pelanggar lalu lintas yang didominasi oleh pengendara sepeda motor, umumnya mereka tidak mengenakan helem dan melampaui batasan kecepatan maksimal, serta melawan arus.
"Profesi pelanggar didominasi karyawan swasta dan pelajar sebanyak 4.476 perkara ranmor Roda dua," imbuh Guritno.
Secara wilayah terjadinya pelanggaran, dalam operasi zebra yang berakhir juga menunjukkan terjadinya pelanggaran di wilayah perkotaan, dan pemukiman penduduk.
Bahkan, jajaran kepolisian juga menindak pengendara yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan telepon genggam sambil mengendarai kendaraan.
"Menggunaka HP selama berkendara akan kita tindak, ada klasifikasi teguran, surat pernyataan sampai dengan tilang. Ini akan diarahkan dengan tilang karena potensi kecelakaan tinggi," ungkap Guritno.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhenti terlebih dahulu saat menggunakan telepon. Artinya, terlebih dulu memberhentikan kendaraan, bukan beraktivitas menelpon sambil berkendara.
"Kita minta masyarakat untuk tetap tertib kendati operasi zebra telah berakhir. Tujuan operasi ini lebih kepada peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat atas berkendara di jalan raya dengan aman," tegasnya.
Di sisi lain, saat operasi juga terjaring pelaku dugaan tindak pidana. Hak itu antara lain, penyebaran senjata api rakitan, dan tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
"Saat operasi juga terjaring senpi rakitan dan narkotika, ganja 29 kilo di Inhu dan dilimpah ke Resnarkoba ditindak pidananya. Penindakkan senpi juga diserahkan ke reskrim,"ucap Guritno.
Operasi zebra ini bukanlah operasi penutup yang digelar kepolisian pada tahun ini. Dalam waktu dekat, operasi kemanusiaan akan digelar. Menggunakan sandi Operasi lilin dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Dalam waktu dekat akan digelar operasi lilin, merupakan operasi kemanusiaan. Digelar dalam rangka memberikan kenyamanan saat saudara kita merayakan Natal dan tahun baru," pungkasnya.