Terlibat keributan di biliar, 1 anggota TNI tewas ditusuk orang tak dikenal
Seorang anggota TNI dari Kodam Jaya atas nama Serda Darma Aji menjadi korban penusukan orang tidak dikenal di tempat biliar di Jalan Raya Bogor Km 30, Jawa Barat, pada Kamis (7/6). Informasi terakhir menyebutkan bahwa Serda Darma Aji mengembuskan napas terakhir di RSPAD, Jumat (8/6) siang.
Seorang anggota TNI dari Kodam Jaya atas nama Serda Darma Aji menjadi korban penusukan orang tidak dikenal di tempat biliar di Jalan Raya Bogor Km 30, Jawa Barat, pada Kamis (7/6). Informasi terakhir menyebutkan bahwa Serda Darma Aji mengembuskan napas terakhir di RSPAD, Jumat (8/6) siang.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Kristomei Sianturi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Iya benar, dan ada yang meninggal, Serda Darma Aji," kata Letnan Kolonel Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi wartawan.
Serda Darma Aji sebelumnya sempat mendapatkan perawatan. Namun akibat luka yang cukup parah, nyawa Serda Darma Aji tidak tertolong. Jenazah dibawa ke kampung halamannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan.
Selain Serda Darma Aji, ada korban lain atas nama Serda Nikolas Kegomoi. Saat ini Serda Nikolas masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Meski begitu, Letnan Kolonel Kristomei Sianturi masih enggan merinci peristiwa yang menimpa kedua prajurit tersebut. Namun demikian dia meminta pelaku segera menyerahkan diri.
"Sekarang kita fokus di pemulihan anggota (Serda Nikolas Kegomoi)," ujar Letnan Kolonel Kristomei.
"Kita juga mengimbau kepada pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Dari informasi dihimpun, dua anggota TNI itu sempat terlibat keributan dengan orang tidak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 7 Juni 2018 sekitar pukul 04.00 WIB di Billiar Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pembunuh anggota TNI di Bali dituntut 5,5 tahun
Bunuh anggota TNI, anak anggota DPRD Bali divonis 4 tahun bui
Pelaku utama pembunuh prajurit TNI di Bali dituntut 5,5 tahun bui
Ayah terdakwa pembunuhan anggota TNI minta anaknya dihukum setimpal
Terdakwa kasus pembunuhan anggota TNI di Bali terancam 7,5 tahun
Polisi temukan pedang & sangkur milik pelaku penyerangan anggota TNI
3 Orang bertugas mengawasi saat Cesper dan Imam bacok Pratu Yasa