Terlibat makar, Rachmawati Soekarnoputri sempat temui Ketua MPR
"Bagaimana mungkin keinginan menyampaikan aspirasi dan pendapat ke gedung wakil rakyat disamakan dengan makar dan upaya perebutan kekuasaan?," ujar Jubir Rachmawati Soekarnoputri.
Rachmawati Soekarnoputri kembali diperiksa terkait kasus makar di kediamannya Jalan Jati Padang Raya No 54, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1) kemarin. Menurut Juru Bicara Rachmawati, Teguh Santosa mengatakan pemeriksaan kali ini adalah pemeriksaan tambahan.
"Kali ini Rachma diperiksa selama tujuh jam, dari pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kepada Rachma, polisi mengajukan 21 pertanyaan yang sebagian besar bernada pengulangan atas pertanyaan yang sudah diajukan pada pemeriksaan sebelumnya," kata Teguh melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (4/1).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Siapa yang menunggu kedatangan Zulkifli Hasan untuk menentukan cawapres Prabowo? jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul." Langsung Deklarasi Cawapres?
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Siapa yang dihadirkan kubu Prabowo-Gibran sebagai ahli di persidangan MK? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
Teguh mengatakan, Rachma telah berkomunikasi beberapa kali dengan pimpinan MPR RI mengenai aspirasi kembali ke UUD 1945 yang asli. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, lanjut Teguh, menerima aspirasi tersebut dengan baik.
"Pertemuan pertama Rachma dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan terjadi pada tanggal 15 Desember 2015 di Gedung MPR RI. Pimpinan MPR RI menyambut baik aspirasi itu dan mengundang sebanyak mungkin anggota masyarakat yang memiliki aspirasi serupa," jelas dia.
Menurut Teguh, Rachmawati dan kelompoknya yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan NKRI dibantu Gerbang Nusantara akan menyampaikan aspirasi kembali ke UUD 1945 yang asli di luar gerbang Gedung MPR RI, dan aspirasi itu akan diterima oleh unsur pimpinan MPR RI. Untuk urusan teknis penyerahan aspirasi, Rachma berkomunikasi langsung dengan Zulkifli Hasan.
"Bagaimana mungkin keinginan menyampaikan aspirasi dan pendapat ke gedung wakil rakyat disamakan dengan makar dan upaya perebutan kekuasaan? Ini definisi yang berlebihan dan sama sekali tidak sehat untuk demokrasi kita," pungkas Teguh.
Baca juga:
Usut aliran dana, polisi bidik dalang aksi makar
Berangnya kubu Agus-Sylvi dituduh terlibat aksi makar
Polda Metro periksa Ahmad Dhani terkait kasus Rachmawati
Polisi diminta serius dalami uang suami Sylviana di kasus makar
Seperti Sri Bintang, penahanan Rizal dan Jamran juga diperpanjang
Polisi selidiki keterlibatan Ahmad Dhani dalam kasus makar
Bantah makar, Ratna Sarumpaet minta Habib Husein Alatas diperiksa