Teror DPP Golkar, Agung Laksono Minta Molotov Tak Dibalas Molotov Lagi
Lawatan Agung Laksono ini setelah ramai pemberitaan sejumlah kader yang ingin mengantar surat tak diperbolehkan masuk. DPP Golkar ditutup rapat, dijaga oleh ratusan orang berbaju AMPG.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meninjau kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Nely, Jakarta, Rabu (21/8). Dia menegaskan, kantor Golkar terbuka untuk siapa saja.
Lawatan Agung Laksono ini setelah ramai pemberitaan sejumlah kader yang ingin mengantar surat tak diperbolehkan masuk. DPP Golkar ditutup rapat, dijaga oleh ratusan orang berbaju AMPG.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Dalam lawatannya Agung juga sempat menyinggung kasus pelemparan molotov ke DPP Golkar.
"Perlu disampaikan DPP Golkar kantornya tetap terbuka seperti dan dibuka sebagaimana biasanya, ya kalau jam 03.00 WIB pagi sepeda motor datang bawa botol isi minyak tanah itu lain soal bukan niat baik, niat melakukan tindakan kekerasan, melakukan sesuatu yang memancing ada kerusuhan," kata Agung saat meninjau ke kantor DPP Golkar.
Agung menyebut, situasi panas jelang musyawarah nasional sudah biasa. Dirinya tak mau menduga apakah aktor dibalik teror tersebut merupakan ulah kubu Golkar yang tidak suka dengan kepengurusan sekarang. Pihaknya menyerahkan kasus itu ke polisi untuk diinvestigasi agar segera diketahui pelakunya.
"Biarlah polisi menyelidiki siapa yang apakah itu kader Golkar atau saya kira juga tidak kader Golkar sendiri tega membakar tempatnya sendiri. Siapa yang nyuruh. Darimana, kita serahkan ke kepolisian," ucapnya.
Dari kejadian ini, Agung mengimbau supaya tak ada pihak yang balas dendam atau politik kekerasan.
"Emosionalitas harus dijaga dan kita hindarkan kontra teror jangan lempar bom molotov kontra bom molotov lagi, jangan saya kira, gak baik," imbuhnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih mencari pelaku pelemparan Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu (21/8), sekitar pukul 03.05 WIB. Pelaku diduga berjumlah empat orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaku berjumlah empat orang menggunakan masker saat melakukan aksinya. Di mana mereka menaiki sepeda motor berboncengan.
"Empat orang laki-laki tidak dikenal dengan mengendarai dua kendaraan sepeda motor, berboncengan dengan memakai helm tertutup dan masker. Sepeda motor merek Yamaha N-Max warna hitam dan Honda Vario warna Putih," katanya kepada merdeka.com, Rabu (21/8).
Dia menjelaskan, dalam aksi itu satu orang yang dibonceng motor Vario langsung melemparkan botol berisi bensin mengarah ke kantor DPP Partai Golkar.
"Sementara satu orang yang dibonceng sepeda Yamaha N-Max melemparkan botol berisi bensin ke arah petugas di sana yang berjaga dan mengenai pintu pagar besi kantor DPP Partai Golkar," jelasnya.
Menurut keterangan saksi bahwa botol kedua yang dilemparkan sempat dihidupkan oleh pelaku, namun api tidak menyala dikarenakan panik melihat ada petugas yang berjaga.
"Setelah itu keempat pelaku tersebut langsung pergi melarikan diri mengarah ke Jalan S. Parman, Jakarta Barat," pungkas Argo.
Baca juga:
Kronologis Pelemparan Bom Molotov di DPP Golkar
Kantor DPP Golkar Dilempar Molotov, Pelaku Diduga Empat Orang
Darul Siska Ungkap Surat Kader Desak Ketum Golkar Gelar Pleno Tak Direspons
TNI-Polri Jaga Ketat Kantor DPP Partai Golkar
DPP Golkar Dijaga Ketat, Kubu Bamsoet Bilang 'Ini kan Bukan Mau Perang'
Bamsoet Sarankan Agenda Munas-Rakernas Sebelum Pelantikan Presiden
DPP Golkar Dikuasai Ratusan Orang, Airlangga Bilang AMPG Lagi Ada Acara