Terperosok ke Lokasi Pembuangan Limbah Batubara, 3 Remaja Alami Luka Bakar
Saat menolong Salma, kata Putri, kaki mereka masuk lubang besar dan terasa panas serta mengeluarkan asap hingga mengalami luka bakar cukup serius.
Tiga anak remaja, Salma Siti Amalia (11) ,Putri Nurul Asifa (15) dan Mahira (15) asal Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari, Karawang, mengalami luka bakar serius di kedua kakinya akibat terperosok ke dalam urugan abu yang diduga limbah batubara.
Salah satu korban, Putri Nurul Asifa (15) menceritakan kronologis kejadian saat itu, ia bersama saudaranya bermain ke pengoboran minyak lapang pertamina yang tidak ada aktivitas di kampungnya, awalnya saudara Salma terperosok masuk lubang abu, sambil menjerit minta tolong.
-
Apa benda peninggalan dari Kerajaan Tarumanagara yang ada di Karawang? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Apa yang bisa dilakukan di Kampung Turis Karawang? Kampung Turis Karawang Tempat wisata ini merupakan kawasan yang menampilkan berbagai budaya dan tradisi Karawang, seperti rumah adat, kesenian, kerajinan, dan kuliner. Di sini Anda bisa belajar tentang sejarah dan kearifan lokal Karawang, serta berinteraksi dengan masyarakat setempat.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam akibat abrasi di Karawang Utara? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa yang ditawarkan di Kampung Kawangi, Sumedang? Pengunjung bisa mendapatkan tiga keuntungan sekaligus yakni kuliner Sunda yang lezat, panorama alam yang indah dan kebudayaan lokal yang bikin nostalgia.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
"Awalnya Saudaraku Salma masuk lubang tertutup abu pinggir sawah, karena menjerit minta tolong," kata Putri Nurul Asifa, Senin (12/8).
Saat menolong Salma, kata Putri, kaki mereka masuk lubang besar dan terasa panas serta mengeluarkan asap hingga mengalami luka bakar cukup serius.
"Awalnya berdua nolong, tetapi akhirnya kaki semua masuk lubang abu yang panas hingga luka bakar," katanya.
Bapak salah satu korban, Deni (42) mengatakan ketiganya masih ada ikatan saudara dan sering main bareng ke lokasi milik Pertamina.
"Peristiwanya tiga minggu lalu dan sempat dirawat di rumah sakit terdekat selama tiga hari namun hingga sekarang belum sembuh," kata Deni.
Deni menduga luka bakar yang dialami anaknya bukan karena api pembakaran, karena di lokasi banyak tumpukan limbah B3 batubara yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek setempat namun tidak ada lagi kabar," katanya.
Sementara dari pantauan di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang. Selain itu karung besar diduga berisi limbah batubara menumpuk. Sementara limbah kategori B3 tersebut sengaja dibuang pelakunya yang besar kemungkinan merupakan perusahaan.
(mdk/rhm)