Tersebar Enam Kabupaten, 252 Ekor Babi di NTT Mati akibat Virus ASF
Sebanyak 252 dari jumlah populasi 2.024.392 babi ternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) mati, setelah terserang virus ASF (African Swine Fever) atau demam babi Afrika. Data yang diperoleh dari Dinas Peternakan NTT menyebutkan, ratusan ekor ternak babi yang mati tersebar di enam kabupaten di NTT.
Sebanyak 252 dari jumlah populasi 2.024.392 babi ternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) mati, setelah terserang virus ASF (African Swine Fever) atau demam babi Afrika. Data yang diperoleh dari Dinas Peternakan NTT menyebutkan, ratusan ekor ternak babi yang mati tersebar di enam kabupaten di NTT.
Kabid Keswan dan Kemavet Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar menjelaskan, enam kabupaten itu adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya, Ende, Sikka dan Flores Timur.
-
Apa saja tanda-tanda kucing yang mengalami flu? Flu pada kucing umumnya ditandai dengan: 1. Bersin-BersinKucing yang mengalami flu sering bersin-bersin. Ini adalah salah satu tanda utama flu pada kucing.2. Hidung BerlendirHidung kucing yang flu mungkin akan mengeluarkan lendir yang berlebihan.3. Mata Merah dan BerairMata kucing bisa tampak merah dan berair saat mengalami flu. 4. BatukKucing juga bisa mengalami batuk ketika terkena flu. 5. Nafsu Makan MenurunKucing yang sakit flu biasanya kehilangan nafsu makannya. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang serius jika tidak ditangani.6. DemamFlu pada kucing juga dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
-
Kenapa kucing bisa terkena flu? Flu pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: Virus Herpes Kucing (FHV-1): Virus ini menyebar melalui air liur atau ingus kucing yang sakit, makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, dan peralatan makan yang jarang dibersihkan. Feline Calicivirus: Virus ini juga menular melalui air liur atau ingus kucing yang sakit dan peralatan makan yang tidak bersih. 2. Alergi dan Iritasi HidungKucing juga dapat mengalami pilek akibat alergi atau iritasi. Penyebab alergi bisa bermacam-macam, termasuk debu, serangga, kutu, makanan tertentu, asap rokok, atau parfum. 3. Benda Asing dalam HidungKucing yang penasaran dengan lingkungan sekitarnya bisa menelan atau menghirup benda asing, seperti benang atau rumput, yang dapat menyebabkan pilek.
-
Kapan kucing yang terkena flu biasanya sembuh? Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Smith, seorang dokter hewan berpengalaman, "Kucing yang flu kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pecinta kucing. Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala flu seperti bersin, batuk, serta hidung dan mata berair bisa mereda dalam 7–10 hari."
-
Mengapa flu biasa di luar angkasa menjadi lebih buruk daripada di Bumi? Lingkungan luar angkasa yang terbatas, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh para astronot dan bakteri yang lebih agresif, mengakibatkan flu biasa di luar angkasa menjadi jauh lebih buruk daripada yang dialami di Bumi.
-
Siapa aja yang berisiko tinggi terkena flu tulang? Flu tulang atau influenza tulang merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala yang serius pada bayi baru lahir, orang tua di atas usia 65 tahun, dan individu dengan riwayat penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah anak balita terhindar dari penyakit flu singapura saat Lebaran? Dwinanda mengatakan penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker untuk mengurangi paparan droplet, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan tangan menggunakan air dan sabun setelah ke toilet, serta sebelum makan. Hanya saja, imbuh dia, anak-anak terutama balita belum bisa menerapkan prokes sebaik orang dewasa dan kondisi imunitas belum matang sehingga lebih rentan terkena flu singapura dibandingkan kelompok usia dewasa.
Menurutnya, sejak 18 Desember 2022 hingga 24 Januari 2023 di Kota Kupang, dari jumlah populasi ternak babi sebanyak 34.032 ekor, terdapat 39 babi yang mati. Kabupaten Kupang jumlah populasi sebanyak 418.075 ekor, yang mati 75 ekor.
Sumba Barat Daya populasi babi sebanyak 80.605 ekor, mati 22 ekor. Ende populasi 59.372 ekor, mati 41 ekor. Sikka populasi 133.457 ekor, mati 42 ekor dan Flores Timur populasi 87.054 ekor, mati 33 ekor babi.
Kasus ini mulai terdeteksi sejak Desember 2022 lalu di Kelurahan Lasiana, Oepura, Liliba, Belo dan Manutapen.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obed Kadji mengatakan, kasus babi mati mendadak karena terserang virus ASF ini terjadi pada Desember 2022 lalu. Namun sampai dengan 18 Januari 2023, belum ada laporan lebih lanjut.
"Upaya dari dinas sendiri yaitu dengan melakukan disinfektan, yang juga didapat dari Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Peternakan," katanya, Rabu (25/1).
Obed menjelaskan, hingga kini pemerintah pusat hingga ke daerah belum memiliki vaksin, sehingga kasus ini sudah beberapa kali terjadi di daerah, termasuk Kota Kupang, akibatnya banyak peternak merugi.
"Vaksin untuk virus ini tidak ada. Awalnya informasi yang kita dapat virus demam babi ini sudah muncul kembali, semua paramedik kita langsung bergerak di lapangan," ungkapnya.
Menurut Obed, pemerintah provinsi juga telah memberikan desinfektan sebanyak 1.000 liter untuk disemprotkan ke kandang babi, baik dilakukan langsung oleh tenaga paramedik, maupun ke kelompok ternak dan kelompok tani.
"Hal ini akhirnya menimbulkan ketakutan dari para peternak karena akan merugi dan berdampak terutama pada inflasi, di mana salah satu penyebab inflasi adalah daging babi," jelas Obed.
Dia meminta para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, memastikan makanan yang diberikan kepada ternak dimasak dengan baik, yang paling penting jangan memberikan makanan hasil olahan.
Obed juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli daging babi yang dijual di pinggir jalan, karena dinas sendiri tidak bisa menjamin kebersihan dan layak konsumsi.
"Kita sarankan agar masyarakat membeli daging babi di pasar atau yang sudah ada sertifikat dan surat dari dinas," tutupnya.
Baca juga:
Ternak Babi Mati Mendadak di Kupang Bertambah, Tersebar di 6 Kecamatan
Puluhan Babi Milik Warga Kupang Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Demam Babi Afrika
Puluhan Babi Milik Warga Kabupaten Kupang Mati Mendadak
30 Babi di Flores Timur Terserang ASF, Kadistanpangan Bali: Bibit Bukan dari Kita
Flu Babi Merebak di Sumut, Ribuan Babi Mati Mendadak
Kondisi Peternakan di Thailand yang Terdampak Demam Babi