Tes narkoba, rambut ketiak salah satu perwira TNI sampai dicabut
Hal ini lantaran kepala nyaris plontos.
Tes lengkap berupa pengecekan urine, darah dan rambut puluhan prajurit TNI setingkat Perwira Pertama (Pama) dan Perwira Menengah (Pamen) berlangsung di lapangan tenis Hasanuddin, Jumat pagi (8/4). Tes dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Bahkan ada perwira yang diambil rambut ketiaknya karena kepala prajurit bersangkutan nyaris plontos.
Panglima Kodam (Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti menjelaskan, sengaja tes atau pemeriksaan ulang dilakukan karena pemeriksaan sebelumnya beberapa pekan lalu, hasilnya banyak yang mencurigakan.
"Pada tes urine sebelumnya perwira-perwira jajaran Kodam VII/Wirabuana yang hadir sebanyak 239 orang. Di antaranya itu hasil tesnya banyak yang mencurigakan, sehingga tes urine kembali diulang untuk memastikan karena tidak ada ampun. Prajurit TNI harus bebas dari narkoba," kata Agus.
Selain itu, tes ulang ini juga dilakukan karena banyak prajurit yang tidak hadir saat pemeriksaan sebelumnya, lantaran tugas di luar kota. "Termasuk saya saat itu tidak hadir karena ada tugas, jadi hari ini saya tes juga," ujarnya.
Ditegaskan, yang ikut tes ulang pagi ini kurang lebih 60 orang, di antaranya ajudan dan sopir pangdam, juga ajudan dan sopir kasdam, orang-orang rumah tangga hingga tukang masak.
Operasi bersih-bersih dari narkoba ini, kata Agus, adalah instruksi presiden dan perintah panglima TNI. Operasi-operasi sebagaimana operasi yang baru dilakukan terhadap Dandim 1408/BS Makassar dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) terus akan dilanjutkan. Demikian juga dengan tes-tes narkoba yang akan ditujukan ke semua tingkatan mulai dari bintara, tamtama hingga perwira.
"Kalau ada yang terindikasi maka langsung diproses hukum. Dan jika terbukti, akan dipecat disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya," tandas Agus.