Tes urine mendadak, Bendahara Desa di Pali mencoba kabur
"Saya disuruh Pak Camat foto kopi berkas, sebentar saja," kata seorang pegawai yang mencoba kabur dari pemeriksaan.
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk Kepala Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, secara mendadak dites urine oleh petugas Badan Narkotika Nasional dan Dinas Kesehatan setempat.
Namun, beberapa pegawai ada yang berupaya mencari alasan untuk keluar ruangan, ada juga pegawai mengatasnamakan pejabat mencari alasan agar tidak diperiksa.
"Saya disuruh pak Camat kopi berkas, sebentar saja," kata salah seorang pegawai yang mencoba kabur dari pemeriksaan tes urine.
Bahkan, salah seorang pegawai yakni Bendahara Desa Kecamatan Penukal, Peri Syahputra mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap petugas.
Setelah dites urine, ternyata Peri Syahputra positif menggunakan narkoba jenis inex (pil ekstasi).
Kepala BPMPD Kabupaten Pali, Arif Firdaus mengatakan Bendahara Desa Kecamatan Penukal, Peri Syahputra akan diserahkan sepenuhnya ke BNN.
Pelaksanaan tes urine berlangsung di sela Rapat Koordinasi bersama Camat, Kades, Lurah, Sekretaris Desa dan pejabat tingkat desa di Gedung Pesos, pada pukul 09.00 WIB, Senin (21/3).
Wakil Bupati Kabupaten Pali, Ferdian Andreas Lacony, juga ikut dites urine. Menurutnya, tes urine dadakan ini bukan karena Pemkab Pali ikut-ikutan dengan kegiatan yang diadakan di daerah lain, setelah tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi atas kasus narkoba jenis shabu.
"Dua bulan lalu, Pemkab juga melakukan tes urine untuk pejabat eselon II dan eselon III. Pemberantasan narkoba ini sudah menjadi komitmen Pemkab Pali. Jadi tidak ada hubungannya dengan kejadian di tempat lain," tukas Andreas.