Tes Wawancara Capim KPK, Begini Jawaban Pejabat Kejagung Saat Ditanya Aparat Terlibat Korupsi
Panelis juga memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar selesai menjalani tes wawancara sebagai calon pimpinan (Capim) KPK. Harli ditanya mengenai kolaborasi penanganan kasus sesama aparat penegak hukum (APH).
Dia mengungkapkan, bahwa dia bakal mengevaluasi soal kolaborasi penanganan kasus sesama aparat. Harli pun berkomitmen untuk menjaga independensi.
"saya kira pertanyaan itu juga menjadi bahan evaluasi bagaimana soal komitmen soal independensi soal integritas soal kolaborasi. Kolaborasi dengan berbagai sektor misalnya dengan BPK, BPKP, PPATK yang lebih khusus lagi kolaborasi bersama APH," kata Harli di kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Selanjutnya, pansel juga menanyakan terkait tindakan Harli jika ada keterlibatan APH dalam kasus korupsi. Dia menyatakan, bahwa semuanya harus sama di mata hukum.
"Ketika adanya dugaan keterlibatan APH misalnya ya bahwa semua berpulang kepada prinsip hukum equality before the law. Itu yang saya sampaikan bahwa kita kembalikan saja ke norma siapa pun bersama kedudukannya dalam hukum," tuturnya.
Selain itu, Harli ditanya tentang membangun hubungan dengan Dewas KPK. Kemudian, ia ditanya terkait bagaimana mengembalikan kepercayaan publik kepada KPK.
"Kemudian, bagaimana membangun hubungan KPK dengan dewan pengawas ke depan. Nah bagaimana membangun public trust ya, mengembalikan public trust yang selama ini dimiliki KPK," tuturnya.
Lebih lanjut, panelis memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan. Dia menekankan perihal integritas yang betul-betul penting untuk dipegang bagi pimpinan KPK.
"Alhamdulillah bahwa wawancara berlangsung dengan baik dan lancar, dan pertanyaannya sangat fundamental bagi perbaikan KPK ke depan dan khususnya terkait masalah integritas yang harus menjadi bagian yang betul-betul dimiliki oleh pimpinan KPK ke depan," pungkas Harli.