Tetangga dan keluarga pilot Iriyanto gelar doa bersama
Istri Iriyanto, Ida, sejak mendengar kabar hilangnya pesawat hanya mengurung diri di kamar.
Para tetangga pilot AirAsia nomor penerbangan QZ 8501, Kapten Iriyanto menggelar doa bersama untuk keselamatan sang pilot. Doa bersama ini digelar di kediaman Iriyanto Perumahan Pondok Jati Blok BC Nomor 12-A, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/12) malam.
"Kami berharap Iriyanto dan penumpang lainnya selamat, serta pesawat segera ditemukan," ujar penasihat RW IX, Bagianto Djoyonegoro seperti dilansir dari Antara.
Istri Iriyanto, Ida, sejak mendengar kabar hilangnya pesawat hanya mengurung diri di kamar dan enggan bertemu siapapun. Menurut Bagianto, sang istri hanya ditemani ibu-ibu tetangga dekat sembari mencoba menenangkannya.
"Mohon maaf, ibu tidak bisa diganggu karena kondisinya masih terguncang," katanya.
Sementara itu, dua anak Iriyanto, masing-masing Ninis (22) dan Galih (7), saat ini sedang berlibur ke keluarganya di Yogyakarta. "Sekarang, kedua anaknya perjalanan ke Sidoarjo. Malam ini dijadwalkan tiba," ujarnya.
Dia mengakui terakhir kali bertemu Iriyanto ketika Salat Jumat di Masjid Nurul Yaqin yang berada di kompleks perumahan setempat, Jumat (26/12) lalu. "Tidak ada firasat apapun dari Iriyanto, hanya biasanya usai Jumatan masih santai-santai di masjid, tapi kemarin tidak karena hujan. Jadi, langsung pulang sendiri-sendiri," katanya.
Kapten Pilot Iriyanto telah memiliki total 20.537 jam terbang dan 6.053 jam terbang dengan AirAsia Indonesia. Sebelum di AirAsia, sang pilot tercatat sebagai penerbang di Angkatan Udara, kemudian pindah sebagai pilot penerbangan komersial di maskapai Merpati, Adam Air, dan lima tahun lalu pindah ke AirAsia Indonesia.
Baca juga:
Basarnas belum temukan sinyal ELT pesawat AirAsia
Siswa SD Khadijah dan keluarganya jadi penumpang AirAsia QZ 8501
Basarnas beberkan strategi pencarian pesawat AirAsia
CEO AirAsia: Jangan buat spekulasi atas insiden ini
13 Penyelam terbaik Polda Belitung diterjunkan cari AirAsia
Pencarian AirAsia secara besar-besaran mulai dilakukan besok
6 Kapal TNI AL tengah menuju lokasi pencarian AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.