Tiba di Jeddah, Jemaah Haji Asal Surabaya Kedapatan Bawa Dua Koper Penuh Isi Rokok
Beruntung jemaah tersebut tidak ditahan otoritas Arab Saudi. Sebab, saat itu jemaah sudah lebih dulu masuk ke dalam bus untuk diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah bersama rombongannya.
Meski sudah diingatkan berkali-kali oleh petugas sejak dari asrama haji, ada saja jemaah yang nekat melanggar aturan. Seperti yang dialami jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65). Beberapa jemaah nekat membawa rokok dalam jumlah besar.
Saat diperiksa petugas imigrasi, ada dua koper jemaah yang penuh terisi dengan ratusan bungkus rokok. Empat koper lainnya, ditemukan rokok dalam jumlah banyak yang dicampur dengan baju.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, barang bawaan jemaah yang berlebihan itu terdeteksi saat kopernya melewati pemeriksaan X-Ray Bea Cukai Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Hari ini satu kloter yang mendarat di Jeddah SUB-65, ada permasalahan jemaah haji membawa 6 koper, 2 di antaranya adalah rokok semua, dan yang 4 ada baju juga ada rokok," ujar kepada tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Sabtu (17/6) malam.
Petugas kemudian membongkar paksa keenam koper jemaah tersebut. Seluruh rokok disita petugas Bea Cukai Arab Saudi tanpa toleransi.
"Nah yang boleh dibawa adalah koper yang dalam keadaan kosong. Sehingga koper itu kita titipkan ke kloter berikutnya untuk disampaikan ke jemaah yang bersangkutan," tutur Haryanto.
Beruntung jemaah tersebut tidak ditahan otoritas Arab Saudi. Sebab, saat itu jemaah sudah lebih dulu masuk ke dalam bus untuk diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah bersama rombongannya.
"Ini salah satu bahwa ada jemaah haji yang membawa berlebihan, sehingga disita. Kalau membawanya wajar dua selop (20 bungkus) misalnya, saya rasa tidak ada masalah," ucap Haryanto.
Lebih lanjut, Haryanto menyatakan bahwa ini merupakan temuan terbesar jemaah membawa rokok ke Tanah Suci dalam jumlah fantastis selama penyelenggaraan ibadah haji 2023 sejak kedatangan jemaah pertama kali ke Tanah Suci pada 24 Mei lalu. Setelah dikumpulkan, jumlah rokok yang disita mencapai dua karung besar.
"Kurang lebih ada dua tas besar, hampir kayak karung, dua karung," ucap Kadaker Bandara.
Dia pun kembali mengingatkan kepada seluruh jemaah agar tidak membawa barang berlebihan ke Tanah Suci, baik berupa rokok, bumbu masakan, jamu, maupun obat-obatan. Sebab barang bawaan yang berlebihan bisa dicurigai sebagai upaya penyelundupan yang dapat berimplikasi pada kasus pidana.
"Sejauh ini penyitaan saja yang dilakukan Bea Cukai Arab Saudi. Mudah-mudahan tidak sampai ke ranah hukum," kata Haryanto.
Dia mengaku tidak tahu apa apa motif jemaah tersebut membawa rokok hingga dua koper penuh. "Nanti kita coba cari dari ketua kloter akan komunikasi, sebetulnya rokok sebanyak itu untuk apa," ujar Haryanto.
(mdk/bal)