Tidak Terima Diingatkan untuk Pakai Masker, Pria di Semarang Tampar Perawat
Seorang pasien berinisial B (43), warga Kemijen dilaporkan ke Polsek Semarang Timur, Semarang, Jawa Tengah, karena menampar perawat berinisial HM yang sedang berjaga di klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen Semarang Timur, Sabtu (11/4).
Seorang pasien berinisial B (43), warga Kemijen dilaporkan ke Polsek Semarang Timur, Semarang, Jawa Tengah, karena menampar perawat berinisial HM yang sedang berjaga di klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen Semarang Timur, Sabtu (11/4).
Adapun pemicu tindakan penganiayaan tersebut dilakukan karena pasien merasa tersinggung karena ditegur tidak pakai masker. Aksi penamparan tersebut terekam CCTV.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Benar ada laporan penganiayaan sudah kami terima. Saat ini polisi masih memperdalam penyelidikan dengan memanggil para saksi di lokasi kejadian," kata Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro saat dikonfirmasi, Sabtu (11/4).
Dia menyebut kejadian bermula saat B mendaftar berobat di klinik. Perawat yang mengetahui pasien tidak memakai masker langsung diingatkan.
"Tiba-tiba main nampar saja pasien itu kepada korban. HM sendiri masih kami mintai keterangan, dan mengumpulkan bukti-bukti petunjuk seperti hasil visum dan CCTV," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, pelaku bakal dikenakan pasal penganiayaan. "Kami sudah dapat laporan, pelaku akan kami tindak tegas. Kalau terbukti penganiayaan kita kenai pasal 352 KUHP. Tapi kalau visumnya menunjukkan luka berat bisa dijerat pasal 351 KUHP dan akan dipenjara," ungkap Budi Antoro.
Baca juga:
Dendam & Cemburu, IRT di Lubuklinggau Siram Air Keras ke Wajah Mantan Suami
Kesal Kerap Dibandingkan dengan Eks Pacar, Aji Tusuk Istri Hingga Kritis
Cekcok, Suami Tusuk Istri Saat akan Masuk Kerja
Seorang Ibu di Muara Enim Pukul Bayi Pakai Piring hingga Tewas
Alasan Bahar bin Smith Tolak Tawaran Bebas di Tengah Pandemi Covid-19