Tiga kepala daerah terpilih di Yogyakarta dilantik Sultan HB X
Sultan HB X meminta para kepala daerah baru itu bertugas dengan baik.
Tiga pasang kepala terpilih buat Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini dilantik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (17/2).
Tiga pasangan kepala daerah itu adalah Suharsono-Abdul Halim Muslih (Bantul), Badingah-Immawan Wahyudi (Gunungkidul), serta duet Sri Purnomo-Sri Muslimatun (Sleman).
Sebelum pelantikan, tiga pasangan kepala daerah itu melakukan gladi bersih. Pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB, diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan Menteri dalam Negeri tentang pengangkatan para bupati dan wakil bupati. Setelahnya masing-masing pasangan diambil sumpahnya oleh Gubernur DIY.
"Saya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ini resmi melantik bupati kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Bantul. Saya percaya para bupati akan melaksanakan tugas secara baik," kata Sultan saat melantik ketiga pasangan Bupati.
Sri Sultan Hamengku Buwono X juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Gunungkidul, dan Sleman baru dilantik memaksimalkan potensi alam di masing-masing daerahnya.
"Bupati harus menjaga kesinambungan program, kita juga memiliki potensi alam yang luar biasa, hendaknya ini dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat," ucap Sultan.
Di Kabupaten Sleman, Sultan meminta Bupati Sri Purnomo melihat potensi Gunung Merapi dilirik banyak peneliti. Kemudian potensi kampus-kampus besar di Sleman menjadi tujuan studi warga dari penjuru Indonesia.
"Di Bantul, kita memiliki Geoheritage, yaitu gumuk pasir yang hanya ada di Bantul dan Meksiko. Ini menjadi potensi yang besar jika bisa dikembangkan, saat ini sudah banyak para pemain sand boarding yang bebas memilih tempat untuk berolahraga," lanjut Sultan.
Sementara itu di Kabupaten Gunungkidul, Sultan meminta bupati terpilih memanfaatkan potensi pesisir pantai yang kaya dengan hasil laut.
"Dagang layar harus menjadi semangat untuk pengembangan masyarakat. Sejak dulu bangsa kita memiliki karakter kemaritiman. Jiwa bahari ini hendaknya ditumbuhkan kembali," imbuh Sultan.
Usai dilantik, pasangan kepala daerah itu membacakan pakta integritas dan juga menandatanganinya.
Tampak hadir sejumlah anggota DPR RI dan DPD RI dari Yogyakarta dalam pelantikan itu. Di antaranya Hanafi Rais, Idham Samawi, Hafidz Asrom, dan GKR Hemas.
-
Apa yang menjadi dasar pendirian Kesultanan Yogyakarta? Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian politik yang mengubah peta kekuasaan di Pulau Jawa.
-
Kapan Kesultanan Yogyakarta didirikan? Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian politik yang mengubah peta kekuasaan di Pulau Jawa.
-
Siapa yang memilih kepala daerah di daerah istimewa Yogyakarta? DIY tidak melaksanakan Pilkada 2024 sebab penetapan kepala daerahnya dilakukan bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Siapa yang mendirikan Kesultanan Yogyakarta? Hamengku Buwono I, yang lahir dengan nama asli Raden Mas Sujana pada 6 Agustus 1717, adalah pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Yogyakarta.
-
Kapan Istana Kepresidenan Yogyakarta resmi menjadi istana? Pada 6 Januari 1946, gedung itu resmi menjadi istana kepresidenan setelah Yogyakarta resmi menjadi ibu kota baru Republik Indonesia.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Baca juga:
Keluarga teriak dan tepuk tangan saat nama kepala daerah disebut
Tengkleng dan Nasi Liwet diserbu tamu pelantikan kepala daerah
Gubernur Bali kesulitan menyematkan tanda pangkat Bupati Badung
Risma anggap pelantikannya sebagai wali kota bukan yang terpenting
Banyak kursi kosong di acara pelantikan Bupati di Sumsel
Menunggu giliran dilantik, kepala daerah mulai kecapaian berdiri