Tiga remaja asal Jerman masuk jurang saat mendaki di Gunung Agung
Tiga remaja asal Jerman masuk jurang saat mendaki di Gunung Agung. Ketiga warga negara asing ini masing-masing Terge Zense (17/P), Ricet Sremaem (19/L), dan Fransiskus Bermaum (19/L). Mereka terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter lebih.
Tim SAR berhasil menyelamatkan tiga remaja asal Jerman yang mendaki Gunung Agung Karangasem, Bali, Kamis (3/8). Upaya pencarian dan penyelamatan baru berhasil dilakukan sore hari setelah sebelumnya dikabarkan hilang kontak pada pukul 02.00 WITA.
Ketiga warga negara asing ini masing-masing Terge Zense (17/P), Ricet Sremaem (19/L), dan Fransiskus Bermaum (19/L). Mereka terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter lebih.
Informasi dari Basarnas Bali menyebutkan, korban bersama dua orang rekannya berangkat melakukan pendakian tanpa pemandu melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, dini hari. Pendakian tersebut merupakan pendakian kali pertama korban dan rekannya. Sayang di tengah cuaca buruk, korban pun mengalami nasib nahas, beruntung korban berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
"Memang cuaca di atas kurang bersahabat, kabut tebal dan terjadi hujan sehingga jarak pandang kami terbatas. Itu cukup menyulitkan kami untuk melakukan evakuasi," ujar I Wayan Dek Edi Wiranatha, Koordinator lapangan Operasi SAR, dikonfirmasi, Kamis (3/8) malam.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban setelah melakukan pendakian selama hampir tiga jam.
"Korban kita temukan di ketinggian 2.843 DPL, dengan kondisi luka di bagian kepala dan luka robek pada bagian tangan dan kakinya. Saat kita temukan, korban dalam keadaan sadar," tukasnya.
Sementara itu, dikabarkan jika ketiga wisatawan itu enggan menggunakan jasa pemandu. Padahal saat akan mendaki sudah disarankan agar menggunakan jasa pemandu,.
"Mereka tidak mau pakai jasa pemandu, katanya sudah membawa GPS," ungkap I Ketut Dana, saksi pemandu pendakian yang pertama kali menemukan korban di dasar jurang.
Saat ini korban dan dua orang rekannya berada di RS Bali Med Karangasem untuk pemeriksaan lebih mendalam.
Baca juga:
Santri jatuh ke jurang di Gunung Slamet berhasil dievakuasi tim SAR
Turun dari puncak Gunung Slamet, seorang santri jatuh ke jurang
Cari turis Jerman, tim gabungan sisir jalur pendakian Gunung Sibayak
Turis Jerman hilang saat mendaki Gunung Sibayak
Polisi bantu cari bocah SMP hilang di Gunung Marapi
Siswa SMP yang hilang di Gunung Marapi akhirnya ditemukan
Kondisi lemah, pelajar SMP pendaki Gunung Marapi dirawat di RS
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana Gunung Karang menjadi sumber daya penting? Sebagai gunung tertinggi di Banten, Gunung Karang memiliki sumber daya yang luar biasa melimpah termasuk air. Ini menjadikan wilayah sekitarnya menjadi subur, karena mata air mengaliri sebanyak empat sungai yakni DAS Cidanau, DAS Cibanten, DAS Ciujung dan DAS Cibungur.
-
Bagaimana jalur pendakian di Gunung Kaba? Jalur Pendakian yang Ramah Ketinggian yang rendah, pastinya jalur pendakiannya sangatlah mudah sehingga ramah bagi para pendaki pemula. Ya, Gunung Kaba ini terdapat 2 pilihan jalur: Pertama, berbentuk jalanan tanah dan biasa dilewati pendaki untuk mencapai puncak, dan kedua berbentuk jalanan aspal yang sudah rusak.
-
Di mana letak Gunung Tangkuban Perahu? Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Bandung.