Tiga terduga pemerkosa ABG pedagang kopi di Buleleng dibebaskan
Tiga terduga pemerkosa ABG pedagang kopi di Buleleng dibebaskan. Barang bukti berupa celana dalam dan gunting yang digunakan untuk merobek celana korban, menurutnya tidak cukup kuat dijadikan barang bukti. Apalagi gunting ditemukan di laci, bukan di kamar mandi.
Kasus pemerkosaan ABG wanita yang menjadi penjual kopi oleh tiga pemuda di Buleleng, bikin geger. Kondisi MD (17), masih syok. Apalagi kini polisi membebaskan tiga pemuda tersebut.
Pihak Polsek Gerogak berdalih kesulitan mengembangkan kasus dugaan pemerkosaan yang dialami ABG pedagang kopi canti itu. Terutama soal tidak adanya keterangan saksi.
Polisi hanya mengumpulkan data keterangan dari pelapor dan terlapor yang kukuh tidak mengakui tindak perkosaan yang dilaporkan terjadi Kamis (6/4) sehari setelah hari raya Galungan.
Terkait ini, Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Alit Putra belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi via telepon. Kabarnya, posisinya sebagai Kapolsek Gerokgak dalam waktu dekat ini bakal digantikan oleh seorang perwira dari polres Buleleng.
Informasi dari kepolisian yang didapat, hingga saat ini keterangan dari korban belum sepenuhnya didengar. Mengingat korban mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Sumber di kepolisian menyebut kalau korban akan didatangkan pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Senin besok kabarnya, dari pihak P2TP2A Buleleng datang untuk mendampingi," singkat anggota Polisi di Polres Buleleng.
Dirinya juga meyakinkan kalau ketiga pelaku saat ini sudah dibebaskan mengingat keterlibatan mereka dalam kasus dugaan pemerkosaan itu belum bisa dibuktikan penyidik.
"Untuk sementara ketiganya sudah dibebaskan karena belum ditemukan bukti kuat adanya dugaan pemerkosaan seperti yang dilaporkan.Namun mereka dikenakan wajib lapor," ujarnya.
Barang bukti berupa celana dalam dan gunting yang digunakan untuk merobek celana korban, menurutnya tidak cukup kuat dijadikan barang bukti. Apalagi gunting ditemukan di laci, bukan di kamar mandi.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng Ni Made Sukarmini selaku lembaga yang menaungi P2TP2A, membenarkan pihaknya sudah dihubungi penyidik dari Polsek Gerokgak.
dr.Sukarmini mengaku sudah menyiapkan personil yang akan ke Polsek Gerokgak guna mendampingi korban.
"Besok Senin dari kami P2TP2A akan ada yang mendampingi korban untuk dilakukan pemeriksaan. Keterangan lebih rinci belum kami dapatkan yang jelas kami sudah siap mendampingi saksi korban," singkatnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, MD diantar pemilik warung dan warga melapor ke Polsek Gerogak. Dia mengaku diperkosa secara bergilir oleh tiga pria yang dikenalnya berinisial J alias MI (18), H (17) dan RR (17).
Saat korban hendak menyeduh kopi di belakang warung, ketiga pelaku menyeret korban ke kamar mandi. Di situlah peristiwa itu terjadi.