Dua Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Pengantin Baru Gara-Gara Ditagih Uang Kopi Akhirnya Ditangkap
Dua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Tersangka dijerat Pasal 170 KUHP ayat (3) tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Dua Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Pengantin Baru Gara-Gara Ditagih Uang Kopi Akhirnya Ditangkap
Dua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Pelaku inisial AP alias CL (45), tak terima diterima ditagih bayaran kopi dan wanita penghibur.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan di rumahnya di Jalan Abi Kusno, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sabtu (6/7) malam.
Barang bukti diamankan sehelai jaket dan sarung pisau.
"Satu tersangka ditangkap, satu lagi buron, identitasnya sudah dikantongi," ungkap Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Ilham, Minggu (7/7).
Ilham menyebut tersangka kesal karena ditagih saat ngopi dan ditemani wanita penghibur. Dia dan temannya bermaksud kabur tetapi dicegat korban dan istrinya.
"Tersangka AP turut menusuk kedua korban, lalu melarikan diri ke Palembang pakai motor," kata Ilham.
Atas perbuatannya, tersangka AP dijerat Pasal 170 KUHP ayat (3) tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri, FT (23) dan MN (22), menjadi korban penusukan oleh dua pria tak dikenal. FT tewas dan istrinya terluka di bagian perut.
Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku nongkrong di warung kopi milik korban di Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sabtu (27/4) dini hari. Di sana mereka menikmati kopi sambil ditemani dua wanita.
Kopi habis, para pelaku pergi tanpa membayar minuman dan wanita yang menemani. Korban FT tetap menagih tetapi keduanya ngotot ogah membayar.
Keduanya kabur dan dikejar korban. Saat itulah, keduanya menusuk korban dengan pisau yang mengenai dada kiri dan beberapa sayatan.
Istri korban, MN, berusaha membantu. Tetapi dia justru turut terkena tusukan pelaku. Keduanya lalu kabur menggunakan motor matic ke arah Palembang.
Warga mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit. Sial, nyawa FT tak dapat diselamatkan meski sudah mendapatkan perawatan.