![Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/3/1719988125839-hecizi.jpeg)
![Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/3/1719988125839-hecizi.jpeg)
AT (34), pemilik distro Anti Mahal turut mengambil uang Rp32 juta milik pegawai koperasi, AN (25), yang dibunuhnya. Uang itu dibagikan ke dua pembunuh lagi sebagai modal melarikan diri.
Uang tersebut merupakan hasil pembayaran kredit yang didapat korban saat penagihan kepada debiturnya. Kebetulan uang itu dia bawa saat menemui tersangka AT.
AT membagi uang itu kepada kedua pelaku lain, P (24) dan KF (DPO), masing-masing Rp1,5 juta. Sementara sisanya diambil tersangka AT untuk membayar utang ke orang lain.
"AT banyak utang, dia ambil uang korban untuk bayar utang lain dan modal kabur, ada sedikit diberikan ke dua pelaku lagi," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu (3/7).
Tersangka AT juga membawa kabur motor Honda Vario milik korban dan dijual tersangka P ke Empat Lawang seharga Rp8,9 juta. Hasil penjualan lagi-lagi dikuasai sebagian besar oleh tersangka AT.
"Untuk HP korban dibawa tersangka P dan dijualnya di Batam. Dari pelacakan HP itulah keberadaan P terungkap," kata Harryo.
Sementara pelaku KF masih buron. Polisi menargetkan dapat menangkapnya dalam kurun waktu sebulan ke depan.
Penyidik mengklaim telah mengetahui keberadaan adik ipar tersangka AT tersebut. Tim gabungan sudah meluncur ke lokasi yang dimaksud untuk menangkap pelaku.
"Paling tidak target kita sebulan sudah tertangkap, sudah kita ketahui keberadaannya, tinggal menunggu waktu saja," kata Harryo.
Diketahui, korban ditemukan dalam keadaan dicor di belakang ruko tempat usaha tersangka AT. Korban AN dilaporkan hilang cukup lama saat menagih pinjaman debitur.
Polisi meringkus otak pelaku, AT dan temannya P. Tersangka AT kesal lantaran bunga pinjaman di koperasi itu berlipat-lipat. AT sebelumnya meminjam uang Rp5 juta di koperasi tempat korban bekerja dan seiring waktu bunga pinjaman itu membengkak hingga Rp24 juta.
Tersangka merencanakan pembunuhan dan agar berhasil, tersangka mengajak teman dan adik iparnya yang disuruh berpura-pura pelanggannya. Tersangka AT menghubungi keduanya saat korban datang ke distro miliknya.
Korban dipukul dari belakang oleh dua pelaku pakai kunci pas. Saat korban pingsan, ketiga pelaku sama-sama mengeroyok sampai meninggal.
Kemudian tersangka AT menyuruh dua pelaku menyembunyikan jasad korban dengan cara dicor di bekas kolam ikan belakang ruko. Mereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Setelah itu, ketiganya berpencar untuk menghilangkan jejak. Tersangka AT kabur ke Padang tiga hari usai kejadian, P kabur ke Batam, dan KF masih lidik.
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaSetelah dibunuh, uang Rp 43 juta yang dibawa korban lalu diambil oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaFiki akhirnya dibebaskan setelah dalam serangkaian penyidikan diketahui perbuatan yang dilakukannya untuk melindungi diri.
Baca Selengkapnya