Tim DVI fokus cari data ante mortem gigi korban Lion Air JT610
Tim DVI fokus cari data ante mortem gigi korban Lion Air JT610. Ia mengungkapkan, dari 212 data antemortem yang telah diterimanya, yang memiliki dental record lengkap sampai pada hasil rontgen hanya 24. Tanpa rontgen atau hanya catatan dari dokter gigi hanya 18.
Kepala Laboratorium Klinik Ortodologi Pusdokkes Polri, Agustinus menyampaikan, tim DVI (Disaster Victim Identification) sedang fokus bekerja mencari data ante mortem gigi dari keluarga terdekat atau teman korban Lion Air JT610. Mereka khususnya mencari data dari dokter gigi yang pernah merawat korban.
Sampai saat ini, tidak ada gigi yang ditemukan dalam kantong jenazah yang telah diterima RS Bhayangkara Polri. Hal ini menghambat proses pencocokkan untuk identifikasi.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Kenapa lebih fokus, karena temuan gigi di postmortem itu hampir tidak ada. Hanya kami temukan satu buah gigi dan kondisi sudah fraktur, retak," kata Agustinus di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
Ia mengungkapkan, dari 212 data antemortem yang telah diterimanya, yang memiliki dental record lengkap sampai pada hasil rontgen hanya 24. Tanpa rontgen atau hanya catatan dari dokter gigi hanya 18.
"Totalnya 42. Sampai saat ini masih terus bekerja sampai malam untuk melengkapi data," ia melanjutkan.
Agustinus mengatakan, data gigi lengkap tersebut kebanyakan dimiliki oleh anggota Polri dan kru pesawat yang menjadi korban. Khusus untuk kru pesawat, data didapat dari Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen).
"Data gigi setiap kru pesawat lengkap. Bisa dipastikan ketika ada body part gigi di postmortem, kami yakin bisa identifikasi karena datanya lengkap. Kebetulan yang anggota Polri juga data lengkap, dengan yakin bisa lakukan identifikasi," lanjutnya.
Sebelumnya, proses identifikasi gigi dilakukan dengan membandingkan data antemortem dan postmortem, yaitu kondisi gigi korban pada sebelum dan sesudah meninggal. Agustinus menuturkan, sejauh ini timnya mengandalkan catatan yang dibuat dokter gigi korban.
"Kami di antemortem masih harus menerjemahkan riwayat gigi ke format odontogram, berupa simbol-simbol atau kode-kode, dan dibuat gambar visual agar mudah dicocokkan. Itu yang membuat kami cukup lama di antemortem," ujarnya.
"Ketika tidak ada catatan, yang bisa bantu kami at least foto ketika yang bersangkutan dalam kondisi tersenyum, sehingga ada gambaran gigi meskipun tidak seakurat catatan gigi dari dokter. Tetapi ini bisa bantu kita compare dua objek," ia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi datang ke Posko Taktis JICT, ikuti perkembangan pencarian Lion Air PK-LQP
Bantu identifikasi kru Lion Air JT610, Kemenhub utus dokter gigi
Cek ada bahan peledak atau tidak, polisi ambil sampel barang korban Lion Air
Cara petugas PMI tenangkan keluarga korban kecelakaan Lion Air
Tim investigator KNKT cari sinyal CVR Lion Air
Roda dan turbin Lion Air ditemukan, tim SAR bakal pakai alat berat untuk mengangkat