Tim DVI Polri jemput data ante mortem ke Belanda
Untuk melakukan identifikasi dan evakuasi, Indonesia juga dibantu tim dari Malaysia dan Belanda.
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri sejak kemarin terbang ke Belanda dan Ukraina. Selain membantu evakuasi dan identifikasi, tim yang beranggotakan 7 orang ini juga menjemput data ante mortem (data-data korban sebelum mati) WNI di Belanda.
"Jadi satu info yang belum didapat yakni bapak alm. Hadiono. Infonya domisili keluarganya bertempat tinggal di Belanda. Mudah-mudahan ini bisa ditemukan di sana," ucap Karo Penmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Humas Polri, Jakarta, Rabu (23/7).
Menurut Boy, proses identifikasi akan digelar di Belanda. Untuk melakukan identifikasi dan evakuasi Indonesia juga dibantu tim dari Malaysia dan Belanda.
"Jadi tahap satu dua hari ini adalah melakukan evakuasi bersama dengan tim negara Malaysia dan tentunya dengan otoritas setempat dan juga infonya ada tim dari negara Belanda yang ikut bergabung dalam investigasi itu," jelas Boy lagi.
Dari 285 penumpang dan awak pesawat nahas Malaysia Airline MH17, 12 di antaranya adalah warga Indonesia. Dalam evakuasi korban MH17 sempat bersitegang dengan kelompok separatis.