Tim DVI Terima 162 Kantong Jenazah Terkait Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Sedangkan, untuk jumlah korban yang sudah teridentifikasi masih belum adanya penambahan. Karena, hingga kini masih berjumlah 17 orang dan beberapa korban sudah diambil pihak keluarga.
Tim DVI RS Polri telah menerima sebanyak 162 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat itu diperkirakan jatuh di sekitar perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.39 Wib, Sabtu (9/1).
"Sampai hari ini kami tim DVI Polri tim ante mortem 62 data dari keluarga yang dilaporkan ke korban. Saat ini sedang perdalam seluruh data. Data post mortem sampai hari ini pukul 01.00 Wib 16 Januari setelah kami terima dari posko 1 Tanjung Priuk 162 kantong jenazah," kata Komandan tim DVI Polri, Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan, Sabtu (16/1).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
Kemudian, untuk jumlah kantong properti yang sudah diterimanya sebanyak 74 kantong.
"Dari jumlah tersebut telah kami lakukan pemeriksaan 152 kantong. Sisa 12 kantong yang akan dilakukan pemeriksaan secara simultan dengan tim. Kemudian total kantong properti 74 kantong," sebutnya.
Sedangkan, untuk jumlah korban yang sudah teridentifikasi masih belum adanya penambahan. Karena, hingga kini masih berjumlah 17 orang dan beberapa korban sudah diambil pihak keluarga.
"Update sampai hari ini telah teridentifikasi 17 korban. Kemudian total pemeriksaan 206 dari 306 yang kami terima. Sampel DNA yang kami terima sampai hari ini sebanyak 288 sampel. Cukup banyak, mohon doanya, kami akan akselerasi pemeriksaan hari ini sehingga kami bisa segera identifikasi," ujarnya.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Dukcapil, Basarnas, Jasaraharja untuk lakukan langkah pelayanan dan keluarga berkaitan dengan perpanjangan dari operasi SAR. Jadi prinsipnya tetap jalan karena kami miliki data dan sampel," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Raharja, Amos Sampetoding menyebut, dari 17 korban yang sudah teridentifikasi. Pihaknya akan memberikan santunan terhadap keluarga korban.
"Tugas kami sampaikan mereka punya hak santunan. Artinya negara datang, hadir kepada masyarakat yang jadi korban kecelakaan angkutan umum," jelas Amos.
"Dari 17 korban yang sudah teridentifikasi, kami punya tugas berikan santunan secepat2nya tidak lebih dari 1x24 jam. Kemarin sudah kami serahkan 16, dan hari ini 1 lagi. Sebelum jam 17.00 Wib sudah akan kami serahkan ke 1 keluarga korban sisanya," tutupnya.
Baca juga:
Keluarga Makamkan Jenazah Isti Prastika, Pramugari Sriwijaya Air di Depok Siang Ini
Basarnas Tegaskan CVR Sriwijaya Air SJ-182 Belum Ditemukan, yang Beredar Baru Casing
Pencarian Hari 7, Basarnas Angkut 33 Kantong Bagian Tubuh Korban Sriwijaya SJ-182
Tim DVI Polri: Sampel DNA 62 Korban Sriwijaya Air Telah Kita Terima
Serpihan Sriwijaya Air SJ-182 dan Pakaian Korban Kembali Ditemukan
Denjaka dan Kopaska Berhasil Angkut Mesin Sriwijaya Air Seberat 200 Kg