Tim penjinak bom dan 6.958 polisi amankan KPU di Lampung
Tim penjinak bom telah dikerahkan untuk memastikan KPU di seluruh Provinsi Lampung aman.
Jelang putusan PHPU pilpres 2014, kepolisian Daerah Lampung sejak dua hari lalu telah mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan sejumlah tempat, seperti gedung KPU provinsi dan kabupaten/kota di daerah itu.
"Kami juga mengerahkan personel untuk membantu pengamanan di sejumlah titik keramaian dan rawan kriminalitas di Provinsi Lampung," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Kamis (21/8).
Dia mengatakan Polda dibantu oleh jajaran polres dan polresta telah melakukan pengamanan yang lebih ketat sejak dua hari lalu. Tim penjinak bom pun telah dikerahkan untuk memastikan bahwa KPU di seluruh Provinsi Lampung aman, khususnya KPU Provinsi Lampung.
Ia mengungkapkan di Lampung tidak ada daerah yang dikawal secara khusus.
"Pengawalan tidak ada yang secara khusus, sebab rawan konflik di Lampung merata, baik di kabupaten maupun kota," katanya.
Ia mengharapkan kepada seluruh warga Provinsi Lampung agar jangan termakan isu negatif dan jangan terprovokasi. Jika ada sesuatu yang mencurigakan segara laporkan ke pos polisi terdekat atau pos aju.
"Fungsi Pos Aju sebagai pos terdepan yang berkerja sama dengan TNI sangat penting, untuk membuat langkah cepat dalam mengantisipasi setiap permasalahan yang ada. Sehingga, tidak berdampak luas dan menimbulkan hal yang negatif," katanya.
Polda Lampung menurunkan 6.958 polisi yang terdiri dari 1.802 personel dari Polda Lampung dan 5.156 orang dari polres kabupaten serta kota. Selain itu, mereka juga dibantu 480 personel TNI yang siaga di kesatuan masing-masing.