Tim Traffic Accident Analysis Investigasi Sebab Bus Partai Hanura Terguling di Tol Ngawi
Tiga orang tewas dalam peristiwa itu. Dua di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tiga orang tewas dalam peristiwa itu.
- Sopir Bus Putera Fajar Tersangka, Polisi: Tidak Ditemukan Bekas Pengereman di TKP
- Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Polisi Tunggu Hasil Metode TAA
- Tim Traffic Accident Analysis Bakal Olah TKP Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
- Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar
Tim Traffic Accident Analysis Investigasi Sebab Bus Partai Hanura Terguling di Tol Ngawi
Bus pariwisata Trans Jaya Nopol W 7401 UO mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi KM 554 A Dusun Sambirejo Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (4/2) pukul 06.30 WIB. Bus berisi simpatisan Partai Hanura yang baru saja kembali dari Konser Metal 03 di GBK, Jakarta.
Pascainsiden tersebut, kepolisian melakukan penyelidikan dengan melibatkan tim TAS (Traffic Accident Analysis) dari tim dari subdit Gakkum Polda Jatim hari ini, Senin (5/2).
"Tim TAS dari Subdit Gakkum Polda Jawa Timur hari ini melakukan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Ngawi, Iptu Diana Ambarwati, kepada merdeka.com (5/2).
Dia menambahkan, saat ini penumpang bus yang menjadi korban ad yang menjalani perawatan di RS Widodo, Ngawi,
"Yang pertama atas nama Suparlan rawat inap di ruang Bougenville. Kedua Ahmad Agus Sunaryo rawat inap di ruang Majapahit dan yang ketiga Rudi Hariono masih di ruang ICU," katanya.
Sementara itu, satu penumpang atas nama Yudianto dirujuk ke RS Adi Husada Surabaya.
"Sementara lainya suudah dipulangkan," jelas Iptu Diana.
Dia belum menyampaikan penyebab dan apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini karena semua masih dalam penyelidika.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Dua di lokasi kejadian, satu meninggal dalam perawatan di RS Widodo.
"Korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, saat ini masih dilakukan perawatan/pengobatan oleh dokter di rumah sakit RS Widodo, RSUD Dr. Soeroto Kab. Ngawi dan RSUD Sragen," ujar Wakapolres
"Korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, saat ini masih dilakukan perawatan/pengobatan oleh dokter di rumah sakit RS Widodo, RSUD Dr. Soeroto Kab. Ngawi dan RSUD Sragen," ujar Wakapolres
1. Hadi Umar Farouq (21). Alamat Dusun Mojogeneng, Kabupaten Mojokerto.
2. Aditya Sapulete (38). Alamat Jalan Wr Suratman, Kabupaten Lamongan.
3. Chatur Phancoro (47). Alamat Desa Grogol Kecmatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.