Masih Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Belum Bisa Diperiksa Polisi
Akibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Pihak kepolisian masih menunggu kondisi psikis sopir truk lebih stabil usai menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 jalur B arah Bandung ke Jakarta. Sopir itu disebut masih mengalami trauma atas peristiwa tersebut.
"Sementara belum (diperiksa), masih trauma mungkin, ya masih istirahat. Jadi kita tunggu kondisinya kembali sehat, memungkinkan untuk diperiksa," tutur Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Selasa (12/11).
Menurutnya, petugas kepolisian dari Polres Purwakarta turut mengirimkan bantuan tenaga psikolog untuk melakukan trauma healing bagi para korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang.
"Itu sebagai upaya untuk mengembalikan para korban ini, sehingga traumanya tidak berkepanjangan. Di samping itu ada anak-anak kecil ya di bawah umur, ini kita akan lakukan trauma healing ya," jelas dia.
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin, 11 November 2024. Insiden kecelakaan beruntun ini melibatkan 19 kendaraan dan mengakibatkan kerusakan parah.
Kecelakaan beruntun ini tepatnya terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 jalur B (arah Bandung ke Jakarta) pada pukul 15.15 WIB.
Akibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun tersebut diketahui atas nama Salsabila yang masih berusia 13 tahun.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast, korban kecelakaan maut tersebut telah dibawa di dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan juga Siloam.
"Sopir saat ini sudah diamankan, karena mengalami dirawat di RS dan dalam pengawasan Polres Purwakarta. Keseluruhan korban yang meninggal dan luka masih dalam perawatan di RS Abdul Rozak maupun Siloam," ujar Jules saat dihubungi, Selasa, (12/11).