Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Anak dari ART TNI
Dalam data yang diterima merdeka.com, korban beralamat di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Salsabila, anak berusia 13 tahun meninggal dunia dalam insiden kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM92. Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (11/11) sekira pukul 15.15 Wib.
Dalam data yang diterima merdeka.com, korban beralamat di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, bersama dengan dua korban lainnya yang mengalami luka yakni Kartika Eka Putri (27) dan Nadine Azkiya Putri (2).
Terkait hal itu, Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo mengatakan, korban meninggal dunia merupakan anak dari Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Kartika.
"Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta. Nah, yang di dalam kendaraan itu isinya istri anggota itu, kemudian anaknya kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (12/11).
"Nah, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang. Kemudian, yang meninggal ini, yang anak dari asisten rumah tangga," sambungnya.
Sehingga, korban meninggal dunia itu disebutnya bukan tinggal di alamat yang sebelumnya disebutkan yakni di Asrama Yonzikon 13. Karena, yang tinggal di alamat tersebut yakni Praka Rian Prabowo atau suami dari Kartika.
Lalu, untuk almarhumah itu dikatakannya tinggal di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Jadi, yang meninggal dunia bukan anggota kami, bukan. Gitu. Kalau memang masuk dalam rombongan, satu mobil. Tidak ada (anggota). Yang di dalam mobil ini istrinya anak kandung dengan anak dari ART," pungkasnya.
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun melibatkan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Senin (11/11). Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Wiyagus mengungkap 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut.
"Saya tadi dapat laporan dari Dirlantas, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat," ujar Wiyagus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Kapolda mengungkap, kecelakaan tersebut memakan korban jiwa "Jumlah korban 1 meninggal dunia, 8 orang luka-luka," katanya.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena truk mengalami rem blong. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menerangkan, truk yang diduga rem blong menghantam kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun pun tak terelakkan.
"Rem blong itu diduga karena truk itu membawa muatan cukup banyak atau cukup berat, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lain," kata Jules.