Timor Leste Adopsi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai Dokumen Nasional
Presiden Timor Leste yang baru terpilih, José Ramos-Horta mengatakan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" adalah hasil kesepakatan antara Imam Akbar Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Yang Mulia Paus Fransiskus.
Timor Leste mengadopsi "Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" menjadi dokumen nasional. Hal ini diumumkan oleh Presiden Timor Leste yang baru terpilih, José Ramos-Horta. Dokumen nasional itu akan diterapkan di lembaga pendidikan dan budaya Timor Leste.
Dia mengatakan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" adalah hasil kesepakatan antara Imam Akbar Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Yang Mulia Paus Fransiskus.
-
Bagaimana Kementan memperkuat kerja sama peternakan dengan Timor Leste? Bentuk kerjasama kedua negara sudah dikukuhkan dalam bentuk komitmen melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian Timor Leste yang telah ditandatangani pada tanggal 19 Juli 2022.
-
Kenapa Jokowi menyampaikan dukungan penuh untuk keanggotaan Timor Leste di ASEAN? Mengenai keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Indonesia selalu mendukung dan aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi roadmap keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat Timor Leste,"
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Siapa yang menemukan bukti manusia purba di Timor Timur? Arkeolog menemukan artefak-artefak batu dan tulang binatang di dalam sebuah gua di Pulau Timor.
-
Kapan Timor Timur resmi menjadi bagian dari Indonesia? Pada akhirnya, tanggal 17 Juli 1976 Timor Timur secara resmi dianeksasi menjadi provinsi ke-27 Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 6 Tahun 1976.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
Piagam tersebut ditandatangani oleh kedua tokoh dunia ini dalam Konferensi Global Persaudaraan Manusia yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 3 – 5 Februari 2019.
Konferensi ini dihadiri para pemuka agama dunia yang dinilai telah berkontribusi besar dalam pengarusutamaan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi (hidup bersama dan berdampingan). Para tokoh bersepakat tentang pentingnya kerja sama dalam merajut perdamaian dunia.
"Parlemen nasional kami dengan suara bulat memilih untuk mendukung Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk diadopsi sebagai dokumen nasional. Sebagai Presiden, saya telah menandatangani pernyataan yang menyatakan komitmen saya untuk bekerja dengan otoritas nasional kita dalam sistem pendidikan, dan juga dengan Gereja Katolik dan kelompok agama lainnya, untuk mengadopsi ajaran dan nilai-nilai dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai bagian dari kurikulum sekolah nasional kita,” ujar Presiden Ramos-Horta saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Mohamed Abdelsalam di Dili, Timor Leste, Jumat (20/5).
Peraih Nobel Perdamaian itu mengaku menemukan banyak kesesuaian pasal-pasal dalam konstitusi Timor Leste dengan prinsip-prinsip yang tercakup dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan.
“Oleh karena itu, sangat masuk akal bagi kami untuk menggunakan piagam tersebut di negara kami sendiri. Saya juga akan selalu mempromosikan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan ini secara internasional,” tegasnya.
Ramos-Horta juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya menjadi anggota komite juri untuk Penghargaan Zayed tahun 2021 untuk Persaudaraan Manusia.
Tahun 2022, pernghargaan tersebut diberikan kepada Yang Mulia Raja Abdullah II ibn Al Hussein dan Yang Mulia Ratu Rania Al Abdullah dari Kerajaan Hashemite Yordania, serta Foundation for Knowledge and Liberty (FOKAL). Pemberian penghargaan berlangsung di Haiti.
Sekretaris Jenderal MHM Mohamed Abdelsalam mengapresiasi rencana Presiden Timor Leste mengadopsi “Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama”.
Menurutnya, hal tersebut menjadi piagam yang ditandatangani Imam Akbar Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Yang Mulia Paus Fransiskus tersebut sebagai salah satu deklarasi terpenting di zaman modern dan untuk dunia internasional.
“Kami berharap dapat melihat negara-negara bangsa dan negara-negara lain mengadopsi piagam tersebut sebagai konstitusi untuk kemanusiaan yang melampaui semua perbedaan di antara kita. Yang Mulia Paus Fransiskus, serta Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb, dan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab dan pelindung persaudaraan manusia, telah menunjukkan dukungan besar untuk Dokumen dan semua inisiatif yang mempromosikan persaudaraan manusia," tandasnya.
(mdk/ray)