Tindakan dan ucapan Gus Mus yang bikin sejuk umat beragama
Siapa yang tak kenal dengan Kiai Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. Dia adalah kiai sepuh Nahdlatul Ulama.
Siapa yang tak kenal dengan Kiai Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. Dia adalah kiai sepuh Nahdlatul Ulama. Tindakan dan bicaranya selalu didengar dan diikuti orang.
Tindakan dan bicaranya bersahaja. Seperti saat bertemu Romo Aloys kemarin. Keduanya berpelukan.
"Kerendahan hati romo Aloys Purnomo dan kemesraan piyantun Sepuh yang Indah itu, eyang kakung Ahmad Mustofa Bisri, bukan dan tidak sekadar kembang-kembang panggung belaka... namun memang begitulah Mereka tiap kali Sua... di manapun," kata Nuh Timur di akun Facebooknya, Senin (31/8).
Ucapan Gus Mus lain juga pernah menjadi penyejuk saat Muktamar NU berlangsung gaduh. Pernyataan Gus Mus paling menyentuh hati para muktamirin adalah sebagai berikut:
"Dengarkanlah saya sebagai pemimpin tertinggi anda.
Mohon dengarkan saya, dengan hormat kalau perlu saya mencium kaki-kaki anda semua agar mengikuti akhlakuk karimah, Akhlak KH Haysim Asy'ari dan pendahulu kita.
Saya panggil kiai sepuh, rata-rata mereka prihatin semua, prihatin yang sangat mendalam. Di tanah ini terbujur kiai-kiai kita, di sini NU didirikan apa kita mau meruntuhkan di sini juga, Naudzubillah, saya mohon dengan kerendahan hati Anda melepasksan semuanya, dan memikirkan Allah dan pendiri kita.
Jadi, setelah mempelajari situasi, maka para kiai yang berkumpul sampai tadi siang, di samping keprihatinan juga beberapa poin yang perlu dijadikan pedoman pembahasan selanjutnya.
Cuma sedikit yang kita sepekati untuk solusi agar tidak sama dengan di Senayan"
Tak hanya itu, sebagai kiai, Gus Mus juga aktif di media sosial seperti Twitter. Dia sering kali menulis kalimat-kalimat sederhana lewat akunnya @gusmusgusmu. Berikut tweet-nya yang dirangkum merdeka.com:
Pengalaman pribadi: Aku lebih banyak memperoleh manfaat dari MENDENGAR dan MENYIMAK daripada BICARA dan MENULIS.
Agak mengkhawatirkan bila rakyat sudah acuh tak acuh terhadap 'wakil-wakil mereka' yang acuh tak acuh terhadap mereka.
#TweetJum'at: Orang yang terpelajar (pintar) belum tentu terdidik (berakhlak). Dan itu bisa terlihat jelas dari perilaku atau bicaranya.
#TweetJum'at: Jk kau brgembira prlihatkanlah kgmbiraanmu, agr org di sekitarmu ikut gembira. Tp bila berduka, jngn prlihatkan kcuali kpdNya.
#TweetJum'at: Mengapa kita habiskan waktu kita hanya utk mengoreksi org lain? Mengoreksi diri kita sendiri lebih perlu dan lebih berguna.
#'FatwaAhad': Belajarlah mendengarkan orang lain dengan baik, maka engkau akan pandai berbicara dengan baik.