Tingginya Investasi di Jawa Barat Menekan Jumlah Pengangguran Selama Pandemi Covid-19
Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil ini mengatakan, tingginya realisasi investasi itu tidak didapat dengan mudah. Karena dia harus door to door menawarkan potensi yang ada agar investor mau berinvestasi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa realisasi investasi Provinsi Jawa Barat tertinggi secara Nasional selama pandemi Covid-19. Tingginya angka investasi itu pun berdampak pada berkurangnya jumlah pengangguran di Jawa Barat.
Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil ini mengatakan, tingginya realisasi investasi itu tidak didapat dengan mudah. Karena dia harus door to door menawarkan potensi yang ada agar investor mau berinvestasi.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil akan menerapkan program pemberian anggaran untuk RW? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
“Saya terus ketok pintu agar investasi terus mengalir,” ujarnya dalam Rembuk Nasional Vokasi dan Peresmian Kewirausahaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/6).
Setidaknya, menurutnya, ada dua alasan investor tertarik menanamkan modalnya di Jawa Barat. Pertama, infrastruktur yang tersedia relatif baik dan mendukung investasi, dan keduanya adalah produktivitas pekerja di Jawa Barat relatif tinggi.
“Saya selalu tanya kepada investor kenapa memilih Jabar. Jawabannya selalu dua terbaik: satu mereka menganggap infrastruktur Jabar relatif lebih baik. (Untuk produktivitas pekerja) jadi setara dengan skor-skor di Vietnam yang dianggap di Asean yang menjadi salah satu yang produktif,” jelasnya.
Tingginya realisasi investasi di Jawa Barat, diakuinya, kini mulai terasa pada penyerapan tenaga kerja. Jika sebelum pandemi Covid-19 angka pengangguran mencapai 8,7 persen, selama pandemi menjadi 10 persen, dan kini kembali turun di bawah 8 persen.
Penurunan itu, Emil menerangkan, tidak hanya pada angka pengangguran saja. Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pun kini mulai membaik dari semula minus 4 persen kini sudah naik menjadi minus 0,8 persen.
“Tahun ini seharusnya bulan-bulan ini sudah di atas 0 persen (kembali positif),” tutupnya.
Baca juga:
Menteri Bahlil Bingung Target Investasi Naik, tapi Anggaran Kementerian Malah Turun
Realisasi Investasi Sektor Minerba Baru Rp1,38 Triliun dari Target Rp5,9 Triliun
Dipimpin Bahlil, Ini Tugas Satgas Percepatan Investasi
Kementerian ESDM Catat Realisasi Investasi Ketenagalistrikan 18,4 Persen
Vaksinasi dan PPKM Mikro Dinilai Ampuh Dongkrak Kepercayaan Investor