TKI asal Sragen tewas terbakar di Taiwan
Heri Eko Saputro, tenaga kerja Indonesia (TKI) tewas terbakar saat berada di asramanya di Taiwan Selasa (24/1) pukul 17.30 waktu setempat. EKo tewas tertimpa reruntuhan bangunan hingga tak bisa menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Heri Eko Saputro, tenaga kerja Indonesia (TKI) tewas terbakar saat berada di asramanya di Taiwan Selasa (24/1) pukul 17.30 waktu setempat. Eko warga asal Kedawung, Sragen itu meregang nyawa setelah tertimpa reruntuhan bangunan hingga tak bisa menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Saiman (67) ayah kandung Eko mengatakan, kabar meninggalnya pria dua anak tersebut diketahui dari Syamsu Nur Hidayat, adik kandung Eko yang juga bekerja di Taiwan. Melalui sambungan telpon Syamsu menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga di Sragen.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
"Kejadiannya sore, tapi anak kami baru menelpon malam, karena masih belum bisa dievakuasi," ujar Saiman, Jumat (27/1).
Dia menjelaskan, jenazah anaknya sempat tak dikenali dan baru bisa dipastikan setelah pihak pemerintah Taiwan mengevakuasi pada Rabu (25/1) pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Saiman menambahkan saat ini jenazah anaknya masih menjalani autopsi di rumah sakit guna penyelidikan kepolisian Taiwan.
"Saya berharap jenazah anak saya bisa dipulangkan ke Sragen secepatnya. Saya tidak tahu pengurusan jenazahnya seperti apa, sepenuhnya kami serahkan ke pemerintah," tandasnya.
Keluarga berharap agar Syamsu diizinkan pulang untuk mengantarkan jenazah kakaknya. Saiman juga meminta perusahaan tempat anaknya bekerja memberikan hak-hak almarhum kepada Mugiyati istrinya dan kedua anaknya, Jagad Dewandaru (5) dan Dewangga (3),
Yakni sisa gaji dan asuransi selama Eko bekerja.
(mdk/noe)