TNI AD tambah personel untuk cari korban AirAsia
"Penambahan personel dan armada ini berdasarkan perintah Panglima TNI dan staf TNI AD," kata Eko.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menambah personel untuk mencari korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501, sedangkan pencarian difokuskan di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, seiring penemuan jenazah dan serpihan pesawat di perairan itu.
"Penambahan personel dan armada terus dilakukan karena musibah ini bukan lagi persoalan nasional tetapi Internasional," kata Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya, Letkol Infantri Eko Prayitno di Pangkalpinang, seperti diberitakan Antara, Rabu (31/12).
Namun demikian, kata dia, jumlah penambahan personel dan armada pada Rabu (31/12) belum diketahui dengan pasti. Tapi yang jelas penambahan personel akan terus dilakukan hingga masalah selesai.
"Penambahan personel dan armada ini berdasarkan perintah Panglima TNI dan staf TNI AD, maka secara keseluruhan TNI akan memberikan bantuan pencarian dan evakuasi korban," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jumlah personel yang diterjunkan ke lapangan mencari korban dan serpihan pesawat sudah mencapai 600 orang lebih.
"Pada Selasa (30/12), kita sudah menambah personel sebanyak 150 orang dan pencarian serpihan pesawat difokuskan di perairan Belitung Timur dan Pulau Tujuh," ujarnya.
Menyusul ditemukan jenazah dan serpihan pesawat di perairan Pangkalanbun, kata dia, maka pencarian korban dan serpihan pesawat difokuskan di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
"Sebagian besar kekuatan dikerahkan ke Pangkalanbun dan pencarian tidak hanya dilakukan di perairan tetapi juga di daratan untuk mengoptimalkan pencarian dan evakuasi korban," ujarnya.