TNI AL gagalkan penyelundupan 20 ton bawang merah dan pohon bonsai
TNI AL gagalkan penyelundupan 20 ton bawang merah dan pohon bonsai. "ABK yang diamankan atas nama Syamsudin. Kasusnya masih dikembangkan," ujar Sahala.
TNI AL menggagalkan penyelundupan di perairan Sungai Air Masin, Desa Air Masin, Aceh Tamiang. Mereka mengamankan 20 ton bawang merah dan pohon bonsai yang dikirim dari Thailand.
"Tim WFQR Lantamal I berhasil mengamankan 2 unit boat kargo kayu. Keduanya masing-masing: KM Sumber Rezeki III dengan muatan bawang merah ilegal lebih kurang 20 ton, dan KM Trisula I bermuatan pohon bonsai lebih kurang 27 batang," ujar Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga, Senin (10/7).
Dia mamaparkan, awalnya tim mendapat informasi mengenai adanya barang selundupan yang akan masuk perairan Indonesia. Petugas kemudian melakukan pengintaian sejak Sabtu (8/7) malam.
Usaha petugas membuahkan hasil. Minggu (9/7) sekitar pukul 03.30 Wib dini hari, mereka menyergap dua kapal yang memasuki perairan Idonesia. Keduanya diamankan di jalur perairan Sungai Air Masin, Desa Air Masin, Seruwai, Aceh Tamiang.
Setelah diperiksa, KM Sumber Rezeki III (Gt.15 No. 114/GGd) membawa sekitar 20 ton bawang merah tanpa dokumen. Dari KM Trisula I (Gt 34 No. 448/QQG) ditemukan 27 batang pohon bonsai, juga tanpa dokumen.
Setelah dilakukan pengembangan, petugas juga mengamankan 2 unit truk BK 9081 PB dan BK 9504 DC. Ke dalam truk itu sudah dimuat sejumlah bawang merah dan pohon bonsai. "ABK yang diamankan atas nama Syamsudin. Kasusnya masih dikembangkan," ujar Sahala.
Berdasarkan pemeriksaan, barang selundupan ini rencananya akan dibawa ke Sumatera Utara (Sumut). "Saat ini barang bukti dan ABK dibawa ke Pos TNI AL Langsa dan seterusnya akan diserahkan ke Bea Cukai Langsa," pungkas Sahala.