TNI AU pulangkan 14 orangutan selundupan dari Thailand
Setibanya di Indonesia 14 orangutan ini akan menjalani proses karantina di instalasi karantina Taman Safari.
Sebanyak 14 ekor orangutan hasil selundupan ke Thailand akhirnya dipulangkan ke Tanah Air dengan menggunakan Pesawat TNI C-130 Hercules A-1332. Belasan satwa yang diangkut Pesawat Hercules tersebut, dibawa menggunakan kerangkeng dengan pengawasan penuh dari TNI Angkatan Udara, Dokter Hewan, Paramedis dan Keeper (pawang) kedua negara, serta perwakilan Duta Besar RI untuk Thailand.
Kedatangan 14 orangutan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta-Indonesia, Kamis (12/11) disambut Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Repatriasi orangutan seperti ini adalah merupakan yang ketiga kalinya, yaitu pada tahun 2006 telah di repatriasi 48 orangutan dan tahun 2007 di repatriasi 4 orangutan. Setibanya di Indonesia 14 orangutan ini akan menjalani proses karantina di instalasi karantina Taman Safari Indonesia-Bogor
"Tindakan rehabilitasi akan dilakukan untuk memulihkan, baik kesehatan maupun perilaku liarnya. Apabila kesehatan dan perilaku liarnya dapat pulih, orangutan tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sesuai dengan hasil tes DNA, orangutan Sumatera akan dikembalikan ke Sumatera dan orangutan Kalimantan akan dikembalikan ke Kalimantan," kata Siti dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (12/11).
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memuji Staf Perwakilan Dubes RI di Thailand yang berhasil menyelamatkan 14 Satwa orangutan dari sekelompok orang yang ingin menyelundupkan satwa-satwa tersebut, untuk kepentingan pribadinya.
Keberhasilan aparat Thailand dalam menangkap para pelaku kejahatan penyelundupan hewan langka, membuktikan bahwa masih banyak pelaku tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pihak, dengan memanfaatkan satwa langka untuk diperjual-belikan atau untuk kepentingan lain semakin meningkat.
"Ini adalah tugas mulia yang telah kita laksanakan bersama. Kemuliaan itu terletak pada tugas menyelamatkan ekosistem dan habitat orangutan. Berbagai macam upaya telah dilakukan agar makhluk hidup tersebut tidak punah, Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan nomor 7 pada tahun 1999 untuk melindungi Satwa tersebut," kata Panglima TNI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto Guratno.
Adapun Tim Repatriasi pemulangan 14 orangutan dari TNI AU dipimpin oleh Letkol Pasukan Rudolf Sidabalok dengan Pilot Letkol Pnb Subhan (Komandan Pesawat Hercules), Co-Pilot I Kapten Pnb Fahmi Aldila Firdaus, dan Co-Pilot II Lettu Pnb Vincentius Wahyu, Mayor Nav Rudy Kurnia Navigator-I, dan Lettu Nav Guruh Wahyu Navigator-II, Pelda Agus Setiono Juru Radio Udara (JRU), Peltu Eko P. Juru Montir Udara (JMU) Instruktur, Kapten Tek Nuzul JMU II dan Pelda Parjiana JMU II, Mayor Tek Sugino Load Master (LM) Instruktur, Letda Lek Dwi LM, dan Serma Fathoni Load Master II serta Lettu Tek Sophan Perwira Load Master.
Baca juga:
14 Orang utan korban penyelundupan Thailand tiba di Jakarta
3 Bayi Orangutan selundupan dari Aceh dilego Rp 25 juta per ekor
Malaysia pulangkan dua bayi orang utan Sumatera
Selundup ke Malaysia, bayi orang utan ini disembunyikan dalam tas
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Di mana Orang utan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.