TNI di Pos Marinir Nduga Siaga usai Diserang KST, Evakuasi Korban Masih Berlangsung
Prajurit TNI di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah saat ini bersiaga dan proses evakuasi sedang berlangsung. Serangan KST itu diketahui melukai 9 korban serta Danpos Lettu Iqbal gugur.
TNI mengerahkan personel bantuan ke Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Personel bantuan dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan bersiaga usai pos marinir tersebut diserang Kelompok Separatis Teroris (KST) pada Sabtu (26/3) waktu setempat.
"Akibat mendapat serangan dari gerombolan KST, kemudian Dansatgas mengirimkan bantuan dengan pasukan ke Pos Quari Bawah," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
Menurut dia, Prajurit TNI di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah saat ini bersiaga dan proses evakuasi sedang berlangsung. Serangan KST itu diketahui melukai 9 korban serta Danpos Lettu Iqbal gugur.
"Diperoleh informasi satu orang prajurit TNI Letda Mar Moh Iqbal terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanan dan meninggal dunia, serta beberapa prajurit lainnya mengalami luka berat dan ringan," ujar dia.
Candra mengatakan, prajurit TNI sempat melakukan tembakan balasan kepada KKB.
"Prajurit TNI Pos Marinir perikanan Kwareh Bawah telah diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, sehingga personel Pos tersebut melakukan tembakan balasan kepada kelompok teroris yang menyerang," kata Candra kepada wartawan, Jayapura, Sabtu (26/3).
Serangan Dipimpin Egianus Kogoya
KST pimpinan Egianus Kogoya sebelumnyamenyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3, Sabtu sore (26/3). Kelompok pengacau tersebut menyerang menggunakan senjata grenade launcher module (GLM). 10 prajurit terluka dalam insiden tersebut.
Lokasi penyerangan berada di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Di antara 10 korban, termasuk Danpos Lettu Iqbal meninggal.
"Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api," kata Kapolres Nduga Kompol I Komang Budhiarta. Dikutip dari Antara
Bahkan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.
Senjata Rampasan TNI
GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI.
Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan, namun tidak diketahui pasti kapan dan ke mana.
"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan Pos Marinir di Kwareh Bawah diserang," ungkap Komang.
Dia menambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.
(mdk/gil)