TNI jaga ketat perbatasan cegah 7 DPO Filipina masuk ke Indonesia
TNI jaga ketat perbatasan cegah 7 DPO Filipina masuk ke Indonesia.
Jajaran TNI yang bertugas di wilayah Kodam VI Mulawarman, ikut menyebarluaskan foto 7 DPO Filipina, terkait aksi militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan. Dikabarkan, ketujuh orang itu berkewarganegaraan Indonesia.
"Asalnya (7 WNI) itu belum tahu. Sementara ini menurut aparat Filipina, mereka terlibat karena ada 2 (milisi Maute) yang tewas kan," kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji, kepada wartawan, saat berada di markas Korem 091 Aji Suryanatakesuma, Samarinda, Senin (5/6) malam.
"Kemudian, yang 7 orang itu, menurut aparat Filipina, terlibat. Sedangkan ada 11 orang lain yang tidak (terlibat) karena bawa misi keagamaan. Ya, di perbatasan, personel termasuk menyebar foto DPO itu ya," ujar Sonhadji.
Sonhadji menerangkan, bicara tingkat ancaman kemungkinan kaburnya milisi Maute ke Indonesia, TNI mengantisipasinya dengan kemungkinan terburuk.
"Makanya, satuan saya, saya siagakan. Tapi, karena belum ada deploy di satuan, mereka siap sewaktu-waktu ada perintah bergerak," ujar Sonhadji.
Apakah ada kemungkinan, milisi Maute itu ingin masuk menyelundup ke Indonesia atau menyerang Indonesia? "Kita belum ada informasi sejauh itu ya," ungkapnya.
"Mereka (perusuh kota Marawi di Filipina Selatan) kan gabungan dari kelompok Maute dan sisa-sisa dari Timur Tengah. Sekarang ini, tentara Filipina gencar mendesak dan menyerang mereka. Dan mereka ini kan, terbatas kemampuannya misalnya soal logistik," terang Sonhadji.
"Pada saatnya nanti, mereka butuh logistik dan kekurangan. Nah, kemana larinya, kemungkinan besar kan kalau tidak ke kita di wilayah Kodam VI Mulawarman, juga ke wilayah Kodam XIII Merdeka atau Kodam XVI Pattimura di sekitar Maluku Utara," ujarnya.
"Kita siap siaga. Karena indikasinya begitu (yang mungkin kabur dari Marawi adalah pengikut ISIS). Jadi, ya siaga sekarang ada di ketiga Kodam," kata Sonhadji.
Baca juga:
TNI tingkatkan sweeping di jalur tikus batas Kaltim-Filipina Selatan
Tolak berdamai, Duterte ingin semua militan Maute dihabisi
Imigrasi pastikan 16 WNI dipulangkan dari Marawi sedang berdakwah
Antisipasi kelompok ISIS dari Filipina, Brimob patroli di perbatasan
Semangat dokter sukarelawan rawat korban konflik Marawi
Mabes Polri sebut 16 WNI tidak terlibat ISIS di Filipina
16 WNI dipulangkan dari Marawi ditampung di Masjid Jami Kebon Jeruk
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.