TNI: Mau rebut senjata di pos pakai parang, pemuda Papua tewas
Mau rebut senjata milik TNI pakai parang, pemuda Papua tewas. Apenangge Kogoya, warga Kenyam, Kabupaten Nduga tewas setelah menyerang anggota TNI yang bertugas di Pos Kenyam. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen George Supit menyebut pria itu diduga ingin merebut senjata api milik anggota TNI.
Apenangge Kogoya, warga Kenyam, Kabupaten Nduga tewas setelah menyerang anggota TNI yang bertugas di Pos Kenyam. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen George Supit menyebut pria itu diduga ingin merebut senjata api milik anggota TNI.
"Betul ada insiden yang terjadi Senin (1/1) menyebabkan satu warga meninggal dunia setelah menyerang anggota dengan menggunakan parang," kata Pangdam Cenderawasih itu, di Jayapura, Rabu (3/11). Demikian dikutip Antara.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima terungkap korban menyerang dengan menggunakan parang hingga melukai tangan Lettu Inf Didik F yang menjabat komandan pos.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi secara terpisah menjelaskan, dari laporan yang diterima pos TNI diserang oleh sekelompok pemuda saat perayaan tahun baru, ketika sekelompok masyarakat datang mengucapkan selamat tahun baru.
"Saat warga datang berkunjung ke pos untuk mengucapkan selamat tahun baru, tiba-tiba empat orang pemuda masuk ke dalam pos dan melakukan perusakan termasuk korban," kata Kapendam Cenderawasih.
Para pelaku sempat disuguhi makanan dan minuman, dan anggota TNI kemudian masuk dan melakukan aktivitas, namun tiba tiba korban masuk ke dalam pos dan berupaya mengambil senjata api jenis pistol milik anggota.
Anggota sempat melakukan perlawanan dan mengejar para pelaku yang melarikan diri, sedangkan korban yang membawa parang melakukan perusakan di dalam pos sebelum ikut melarikan diri, kata Kol Aidi.
Kapendam Cenderawasih mengatakan, setelah berhasil diamankan anggota kemudian memanggil polisi untuk diserahkan dan diproses lebih lanjut namun korban ternyata sudah meninggal dunia.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan, kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Aidi.
Baca juga:
Mayjen Doni Monardo dinilai cocok gantikan Edy Rahmayadi jadi Pangkostrad
Ramai penegak hukum dan keamanan terjun ke politik
Indonesia dinilai perlu anggaran lebih besar untuk pertahanan
PT Pindad beri penghargaan kepada prajurit TNI AD
12 Kali juara lomba tembak AARM, Kasad sebut buat apa beli produk luar negeri