TNI Pastikan Video Viral Dukungan untuk Anies Baswedan Hoaks
Terkait dengan video yang diunggah pada 7 Juni 2023 itu, TNI saat ini tengah menyelidiki terhadap akun Facebook Fredi Anto yang diduga telah menyebarkan berita hoaks tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono memastikan, video dukungan TNI untuk Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024 adalah hoaks alias tidak benar.
Berdasarkan unggahan akun resmi @puspentni, video itu ditemukan pada 16 Juni 2023 yang diunggah oleh akun Facebook bernama Fredi Anto.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Mengapa video di Youtube yang menampilkan Erick Thohir dan DPR RI dikatakan Hoaks? Dari awal hingga akhir video tidak ada pembahasan soal Erick Thohir dan DPR sepakat untuk membongkar kasus-kasus dari Presiden jOkowi. Sehingga narasi tersebut adalah hoaks dan tidak dapat dibuktikan.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
"Pada tanggal 16 Juni 2023 ditemukan video 'Dukungan TNI Untuk Anis' yang diunggah akun Facebook Fredi Anto dengan memposting Video bahwa TNI mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Video itu adalah hoaks," kata Julius dalam akun tersebut seperti dikutip merdeka.com, Senin (19/6).
Terkait dengan video yang diunggah pada 7 Juni 2023 itu, pihaknya saat ini tengah menyelidiki terhadap akun Facebook Fredi Anto yang diduga telah menyebarkan berita hoaks tersebut.
"Akun Facebook Fredi Anto juga terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun Youtube Relawan Anies Baswedan," ujarnya.
"Akun Facebook Fredi Anto tergabung dalam Akun Grup Facebook Pak Anis Putra Terbaik Bangsa dan sering memposting video dengan narasi bahwa TNI mendukung Anies Baswedan yang merupakan berita HOAKS karena isi video tersebut merupakan potongan dari beberapa video yang diedit dan dijahit," sambung Julius.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya, dirinya menegaskan, akun Facebook Fredi Anto memposting video editan dari beberapa kegiatan Relawan Anies Baswedan.
Kegiatan itu seperti acara Pengukuhan Pengurus di Semarang pada 17 Desember 2022 dengan pembicara Mayor (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo (Mantan Bupati Batang periode 2012-2017) sebagai koordinator purnawirawan TNI.
"Akun Facebook Fredi Anto dalam postingannya sering menyudutkan Presiden Joko Widodo dan Capres lainnya serta merupakan akun Buzzer dari pendukung Anies Baswesdan untuk mensukseskan Anies Baswedan sebagai Presiden pada tahun 2024," tegasnya.
Dengan adanya video hoaks tersebut, pihaknya telah mengirim surat kepada Dirjen Aptika Kemenkominfo untuk memberikan label hoaks terhadap akun tersebut.
"Mabes TNI dalam hal ini Satsiber TNI juga telah membuat surat kepada Dirjen Aptika Kemenkominfo untuk pembuatan label hoaks terhadap akun facebook tersebut, TNI berkomitmen untuk setia menjaga Netralitas sesuai Undang-Undang," pungkasnya.