Potret Menggemaskan Anies Baswedan Usia Satu Tahun, Dipangku Sang Kakek Pahlawan Nasional
Viral di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan saat masih berusia satu tahun yang digendong oleh kakeknya A.R. Baswedan.
Viral di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan saat masih berusia satu tahun yang digendong oleh kakeknya A.R. Baswedan.
Potret Menggemaskan Anies Baswedan Usia Satu Tahun, Dipangku Sang Kakek Pahlawan Nasional
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden RI nomor urut satu Anies Baswedan terlahir dari keluarga yang tidak sembarangan.
Anies adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan atau A.R. Baswedan, seorang pahlawan nasional.
A.R. Baswedan semasa hidupnya dikenal sebagai seorang jurnalis, diplomat, dan pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan.
Sebuah potret menggemaskan tersebar di media sosial saat Anies Baswedan masih berusia satu tahun dan digendong oleh sang kekek.
Dalam foto tersebut, terlihat Anies masih sangat kecil dan sang kakek, Abdurrahman Baswedan sudah cukup sepuh dan menginjak usia 61 tahun.
Bagaimana potretnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Potret Anies Usia Satu Tahun Digendong Kakek
Dalam sebuah unggahan foto di akun Instagram @arsip_indonesia memperlihatkan sebuah potret saat Anies Baswedan yang digendong oleh sang kakek Abdurrahman Baswedan.
Foto tersebut diketahui diambil pada tahun 1970 ketika Anies masih berusia satu tahun sedangkan sang kakek, Abdurrahman Baswedan sudah menginjak usia yang sangat sepuh yaitu 61 tahun.
Dalam foto tersebut terlihat Anies sangat lucu dan menggemaskan menggunakan kaos dan celana pendek. Ia tampak tertawa dan nyaman dengan gendongan sang kakek.
Sementara itu, A.R. Baswedan menggendong sang cucu dengan keceriaan dan senyum lebar di wajahnya. Ia tampil sangat sederhana dengan sebuah kemeja dan sarung.
Sosok Abdurrahman Baswedan
H. Abdurrahman Baswedan atau yang juga dikenal sebagai A.R. Baswedan adalah seorang jurnalis, diplomat sekaligus pejabat pemerintah pada masa awal kemerdekaan yang diakui sebagai pahlawan nasional.
Ia lahir di Surabaya, pada 9 September 1908 dan meninggal pada 16 Maret 1986 pada usia 78 tahun. A.R. Baswedan adalah seorang diplomat ulung. Ia pandai berbicara dan menguasai berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, dan bahasa Belanda.
A.R. Baswedan pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante.
Perjuangan Dapatkan Pengakuan Kemerdekaan dari Mesir
Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari perjuangan seorang A.R. Baswedan. Ia melakukan perjalanan ke luar negeri bersama Menteri Muda H. Agus Salim dengan kondisi yang sangat sederhana.
Pada 10 januari 1947, ia ke Mesir dan berhasil mendapatkan surat pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir. Surat itu berjudul “Pengakuan Mesir Terhadap Kedaulatan Republik Indonesia”.
Meski dalam bahaya dari kejaran Belanda, A.R. Baswedan berhasil pulang ke tanah air dengan selamat dan penuh perjuangan. Ia dengan susah payah kemudian mampu menyerahkan surat tersebut kepada Soekarno yang berada di Yogyakarta.