TNI-Polri Bentuk Tim Covid Hunter, Ini Penjelasan Tugas Pokoknya
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berharap, dengan adanya tim pemburu covid tersebut dapat menekan tingkat kenaikan covid-19.
Polda Metro Jaya membentuk Tim Covid Hunter bersama dengan TNI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembentukan satgas tersebut bertujuan untuk melakukan penegakkan hukum kepada pelanggar protokol kesehatan.
"Ini adalah wujud nyata dari strategi preverntif strike, jadi kalau ada kerumunan, kalau ada tindakan-tindakan awal yang akan menyebabkan kerumunan maka tim ini akan berkerja. Kami tidak akan menunggu masalah, tapi sebelum terjadi masalah maka tim ini akan turun," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jumat (4/12).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan solidalitas, inergitas kolaborasi antara TNI-Polri kemudian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kita bisa mewujudkan Jakarta yang sehat dari Covid-19. Siapapun yang melanggar, kita akan tindak dengan tegas," sambungnya.
Nantinya, Tim Covid Hunter tersebut akan mencari seseorang yang terpapar virus corona dengan berbasis data yang ada. Tim pemburu covid ini akan menjemput mereka yang positif terindikasi corona, tapi masih berkeliaran.
"Karena sejatinya mereka ini adalah orang yang berbahaya, berpotensi menyebabkan terjadinya kematian. Namun tetap berkeliaran di tengah masyarakat. Tim ini akan mencari, menjemput lalu kemudian akan dibawa ke Wisma Atlet atau RS rujukan covid," ujarnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menyebut, untuk satu tim pemburu covid ini masing-masing akan diisi oleh 30 orang yang tergabung dari TNI-Polri serta Pemprov DKI Jakarta.
"Ini semua Polres ada. Satu tim itu beranggotakan 30 orang, dari Kodim, Polres, Kota Madya masing-masing. Dilengkapi dengan unsur kedokteran, kesehatan, Kesdam Jaya, Biddokkes Polda dan Dinkes DKI," sebutnya.
"Jadi ini adalah tugas kemanusiaan yang digabungkan dengan penegakan hukum, supaya Jakarta sehat," tambahnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berharap, dengan adanya tim pemburu covid tersebut dapat menekan tingkat kenaikan covid-19.
"Polda Metro Jaya, Kodam maupun Pemda bersama-sama untuk memerangi setiap ada pelanggaran-pelanggaran disipilin yang dilakukan oleh masyarakat, maka dibentuklah tim ini. Jadi tidak ragu-ragu lagi, kasian negara kita udah kehilangan 690 lebih triliun hanya untuk mengurusi Covid-19," ujar Dudung.
"Disamping itu juga masyarakat sudah banyak berjatuh, rakyat kita peningkatan kematian semakin meningkat dan juga yang positif. Ini harus ada langkah-langkah kongkret yang cukup strategis, sehingga satgas ini diharapkan mampu menekan tingkat dari kenaikan Covid-19 ini," sambungnya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung terkait dengan adanya tim pemburu covid tersebut. Hal ini agar bisa mengurangi angka yang terpapar virus corona.
"Kami Pemprov DKI akan mensuport, karena seperti yang sudah disampaikan. Semua upaya sudah kita lakukan dan saat ini lah kita saatnya menegakkan disiplin kepada masyarakat dalam rangka bagaimana kita mengendalikan covid di Jakarta ini dengan lebih baik," tutup Penjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati.
(mdk/ded)