TNI-Polri gelar 'Istigasah & Doa Keselamatan Bangsa' di Monas
Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, 19.500 personel TNI menggelar 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' bersama di halaman Monas, Jakarta. Selain personel TNI, acara ini dihadiri 3.000 personel Polri, 5.000 anak yatim dan 3.000 anggota kelompok pengajian.
Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, 19.500 personel TNI menggelar 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' bersama di halaman Monas, Jakarta. Selain personel TNI, acara ini dihadiri 3.000 personel Polri, 5.000 anak yatim dan 3.000 anggota kelompok pengajian.
Pantauan merdeka.com di lokasi, pada pukul 07.14 WIB, Jumat (18/11), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian berada di tengah-tengah para hadirin Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa'. Selain keduanya, hadir juga Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Muchammad Iriawan.
Nampak, 16 barisan terdepan diisi anak yatim kemudian deretan berikutnya diisi personel TNI dan Polri. Anak yatim terlihat mendapatkan satu paket yang berisi beras, alat mandi, minyak goreng dan beberapa makanan ringan lain dari panitia pelaksana 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa'.
Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' diharapkan bisa menjadi langkah dasar dalam mempertahankan persatuan NKRI. Sebab, jelang puncak pesta demokrasi 15 Februari 2016 sudah terjadi gejolak dalam kompetisi memilih calon pemimpin kepala daerah.
Salah satu contoh Pilgub DKI Jakarta yang menyeret salah satu calonnya, Basuki Tjahaja Purnama menjadi tersangka atas kasus penistaan Agama Islam. Menurut Tito, kasus Ahok ini tidak boleh menjadi instrumen memecah belah bangsa.
"Saya mengimbau proses ini dikembalikan ke hukum dan tidak dicampur adukkan ke ras, suku dan lain-lain," ujarnya.
Sementara Gatot dalam sambutannya mengatakan 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' digelar untuk memohon kehadiran Allah SWT dalam menjaga kesatuan NKRI. Selain itu, untuk bermunajat kepada sang khalik agar para pahlawan terdahulu yang memperjuangkan kemerdekaan menjadi syuhada.
"Kita bersama memohon kehadirat Allah SWT mendoakan pahlawan yang merintis kemerdekaan republik dan mempertahankan kemerdekaan. Pahlawan revolusi menjadi syuhada di sisi Allah SWT. Kita sadari kita merdeka karena Allah SWT. Dan pada kesempatan ini, kita bersama berdoa perjalanan bangsa masih sangat panjang, cobaan bertubi-tubi pasti ada," ujarnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca juga:
Doa bersama warga, TNI dan Polri memohon keselamatan bangsa di Monas
Panglima TNI: Ulama dan umat berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini
Ngototnya eksponen HMI lengserkan Jokowi